KedaiPena.Com – Menghadapi bulan Ramadhan 1438 Hijriyah, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Sibolga mengaku tengah menyiapkan strategi untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan potensi terjadinya inflasi.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sibolga, M Junaifin, mengungkapkan, berdasarkan High Level Meeting (HLM) TPID Kota Sibolga, strategi itu diantaranya, melakukan inspeksi mendadak (sidak) harga dan pasokan ke pasar, serta ke sejumlah lokasi strategis lainnya, gudang Bulog, gudang distributor gas LPG dan sembilan bahan pokok, tempat pelelangan ikan dan tarif angkutan.
“Upaya lainnya adalah memanfaatkan media komunikasi seperti, talkshow radio, TV, dan media dakwah serta menggelar pasar murah Ramadhan,â€Â ujar Junaifin, dalam siaran persnya kepada wartawan di Sibolga, Selasa (9/5).
Dia menjelaskan, periode Januari-April 2017, pencapaian inflasi Kota Sibolga cukup terkendali. Secara rata-rata tercacat deflasi. Secara umum, inflasi Kota Sibolga setiap tahunnya cenderung masih dipengaruhi oleh komoditas cabai merah, ikan, dan daging.
“Sehingga program pengendalian inflasi difokuskan pada peningkatan produksi dan distribusi komoditas tersebut. Sementara itu, inflasi di Kota Sibolga banyak dipengaruhi permintaan dari wilayah sekitar seperti Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Gunungsitoli,â€Â terang Junaifin.
Dikatakan, pergerakan harga komoditas cabai merah perlu mendapat perhatian. Sejak bulan April, tercatat harga terus menunjukkan tren peningkatan. Penyesuaian tarif subsidi listrik juga dikhawatirkan ikut mendorong inflasi.
Selain itu, terdapat indikasi gas LPG bersubsidi digunakan dalam jumlah besar untuk kegiatan usaha sehingga berpengaruh terhadap ketersediaan pasokan. “Maka itu, inflasi bulan Mei 2017, berpotensi melebihi proyeksi, karena faktor perubahan pola konsumsi masyarakat di bulan Ramadhan,â€Â terangnya.
Ia menambahkan, gerakan tanam cabai harus terus digalakkan oleh Pemerintah Kota Sibolga, termasuk dengan memberdayakan PKK. Ia mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah mereplikasi gerakan tanam cabai bekerja sama dengan PT Bank Sumut dan telah mendistribusikan bibit cabai ke seluruh Kabupaten/Kota.
Sementara itu, Bank Indonesia sudah melounching program Sekolah Peduli Inflasi melalui pemberian 1.000 bibit cabai ke sejumlah SMA di Kota Sibolga untuk meningkatkan pemahaman kalangan guru dan pelajar terkait pengendalian inflasi sejak dini.
Untuk penguatan dan pemenuhan kebutuhan pasokan cabai merah, serta alternatif pendanaan untuk membeli komoditas strategis lainnya, harus dilakukan optimalisasi kerja sama dengan Pemkab Tapanuli Utara (Taput).
“Bantuan bibit cabai juga perlu diikuti dengan pendampingan oleh tenaga ahli. Pemkab Tapteng menyatakan siap mendukung melalui Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan. Bulog diharapkan dapat berpartisipasi dalam acara Ramadhan Fair dengan menyediakan bahan kebutuhan pokok,†imbuhnya.
Lebih jauh Juaifin menyebutka bahwa TPID juga merekomendasikan perlunya dijajaki pembentukan Satgas Pantau Distribusi Pangan di Kota Sibolga. Satgas tersebut melibatkan Polres untuk mendukung stabilitas harga dan pasokan menjelang bulan Ramadhan.
Kemudian melakukan pemetaan kebutuhan komoditas strategis di Kota Sibolga dan wilayah sekitar yang turut mempengaruhi inflasi di Kota Sibolga, terutama Kabupaten Tapteng. Ke depannya, kerja sama dapat dituangkan dalam bentuk MoU melalui Disperindagkop.
“Para agen atau pedagang besar di wilayah Kota Sibolga dan Kabupaten Tapteng, perlu dirangkul agar memiliki akses ke sentra produksi di Kabupaten Tapanuli Utara,â€Â pungkasnya.
Pada kesempatan itu, M Junaifin juga menyampaikan isu strategis nasional yaitu, di sektor perikanan, dimana Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menyediakan cold storage berkapasitas 500 ton yang akan dibangun tahun ini. Jenis ikan tertentu yang berkualitas tinggi langsung dikirim ke luar negeri melalui Tanjung Balai melalui Singapura.
“Informasi lainnya, BPS berencana melaksanakan Survei Biaya Hidup di tahun 2018 yang akan diimplementasikan tahun 2019, dan Kota Gunungsitoli akan menjadi kota IHK tahun 2018,â€Â ujarnya.
Laporan: Dom