KedaiPena.Com – Rencana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta pada Senin, (14/9/2020), harus segara diantisipasi oleh para orang tua dalam mendidik anak berusia 2-4 tahun lantaran kegiatan belajar dan mengajar kegiatan PAUD kembali dilakukan dari rumah.
Hal ini membuat program Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) PG PAUD fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyelenggarakan webinar dengan tema Peningkatan Kompetensi Pendidikan Paud Dalam Mengelola Kegiatan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid 19, Jumat, (11/9/2020).
Kegiatan webinar ini sendiri di buka oleh Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ, Anan Sutisna. Dalam sambutanya, Anan Sutisna mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dan program dari UNJ para akademisi UNJ.
“Semoga kegiatan webinar ini dapat menjadi solusi dalam menghadapi kendala pembelajaran dan pengelolaan lembaga di masa COVID-19 ini,” harap dia.
Sementara itu, Dosen Pendidikan Guru Anak Usia Dini UNJ, Indah Junasih dalam webinar mengatakan, bahwa diperlukannya untuk menyiapkan panduan belajar – mengajar di rumah.
“Membuat tema pembelajaran jarak jauh. Pertama dengan membuat tema yang dekat dengan kehidupan anak saat ini seperti, olahraga, makanan sehat dan keluarga,” kata Indah.
Selain itu, lanjut Indah, diperlukan juga tema yang memang mudah diterima oleh anak seperti bayam, semangka, singkong, pemadam kebakaran dan pantai.
Indah menegaskan, stimulus tersebut diperlukan untuk menghindari kejenuhan yang dialami oleh para anak – anak selama masa pandemi.
“Hal ini juga untuk memudahkan orang tua dalam memberikan stimulus kegiatan anak di rumah dan tujuan menyampaikan pembelajaran kepada anak,” tegas Indah.
Sementara itu, Laboratorium TTKA Ceria PG PAUD FIP UNJ mengungkapkan bahwa selama masa pandemi COVID-19 pihaknya juga membuat produk untuk para anak dan orang tua.
Educarer Laboratorium TTKA Ceria PG PAUD FIP UNJ mengatakan, bahwa pihaknya menyiapkan produk learning kit.
“Tiga bulan terakhirnya kita membuat produk dalam learning kit. Nah panduan tema itu sebenarnya masuk dalam learning kit dan kegiatan yang bersifat bermain,” kata dia.
Laporan: Muhammad Hafidh