KedaiPena.Com – Menjelang Pilkada Tangsel pada 9 Desember mendatang, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Tangsel menerima data jika ada sekitar 2.000 warga yang belum merekam Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik atau KTP-el dari Dirjen Dukcapil.
Hal itu dibenarkan oleh Kabid Kependudukan Dukcapil Tangsel, Heru Sudarmanto.
“Berdasarkan data dari Kemendagri yang data dari DKB (Data Konsolidasi Bersih) yang menurut Dirjen Dukcapil sekitar 2.000,” ujar Heru di Kantor Dukcapil Tangsel, Jalan Raya Serpong, Kamis (3/12/2020).
Heru menjelaskan, pihaknya akan menyisir 2.000 data warga Tangsel yang belum merekam KTP-el dan memberikan surat ke Kelurahan serta Kecamatan untuk memverifikasi apakah warga tersebut sudah pindah atau belum merekam.
“Nah, dari 2.000 ini kita sisir, bahwa dimungkinkan data 2.000 belum perekaman ini dimungkinkan bisa juga sudah pindah, itu kita sisir dan kita sampaikan ke Kelurahan Kecamatan untuk verifikasi ulang,” tandasnya.
Sementara itu, dari data KPU Tangsel ada sebanyak 500 yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) belum melakukan perekaman KTP-el.
Untuk itu, kata dia, Dukcapil terus mengimbau masyarakat agar segera mencetak KTP-el segera mungkin dengan memberikan surat imbauan ke seluruh elemen masyarakat.
“Yang kedua, kita mendapatkan data dari KPU Tangsel terkait dengan data yang di DPT, tetapi belum perekaman. DPT yang belum perekaman itu kita kejar. Kemarin kita sudah buat surat 2 kali, artinya kita mengimbau kepada seluruh warga melalui Lurah, RT/RW dihimbau masyarakatnya yang belum rekam agar segera merekam,” ungkap Heru.
“Termasuk pemuka agama kita berikan surat, agar yang belum rekam bisa ke Kecamatan jadi kita permudah juga,” tambahnya.
Upaya Dukcapil agar masyarakat Tangsel segera membuat KTP-el, juga ditandai dengan dibukanya pelayanan pada Sabtu-Minggu bagi warga yang ingin merekam KTP-el terkhusus bagi pemula.
“Nah di surat yang kedua, kita sampaikan kita membuka loket khusus yang Sabtu-Minggu kemarin dan Sabtu-Minggu ini, bahwa masyarakat yang belum rekam silahkan datang ke Dukcapil. Upaya kita sudah maksimal, sampai ngejar yang di DPT belum rekam, mengenai 2.000 kita share juga artinya ini tanggung jawab semua,” tutur Heru.
Laporan: Sulistyawan