KedaiPena.com – Semakin mendekatnya masa Pilpres dan Pileg di 2024, ternyata tak membuat gaya interaksi para wakil rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dinyatakan, kedekatan para wakil rakyat dengan konstituennya tetap terjalin, baik di masa Jelang Pemilu maupun di masa menjabat.
Politisi PKS dari Dapil 6 Jakarta, Karyatin Subiyantoro menyampaikan tidak ada yang berubah dari cara PKS berinteraksi dengan warga, dalam menyikapi semakin dekatnya masa Pilpres dan Pileg.
“Semua seperti air mengalir saja. Konsolidasi itu merupakan hal rutin yang dilakukan oleh para wakil rakyat PKS. Kewajiban-kewajiban merespon kebutuhan masyarakat itu merupakan hal rutin yang terus dilakukan,” kata Karyatin, Sabtu (1/4/2023).
Ia menyatakan konsolidasi selalu dilakukan sesuai dengan tupoksi yang melekat pada diri wakil rakyat.
“Termasuk juga dalam melakukan konsolidasi paska deklarasi Anies Baswedan sebagai capres resmi dari Koalisi Perubahan. Bahkan, bisa dikatakan, warga di Dapil saya, yaitu Cipayung, Ciracas, Pasar Rebo dan Makasar, sebenarnya sudah menunggu-nunggu kepastian,” ucapnya.
Karyatin menyebutkan antusiasme warga bisa dilihat dari banyaknya pemesanan atribut promosi partai paska deklarasi.
“Saya sudah siapkan sekian, ternyata masih saja ada yang terus meminta, atribut promosi yang berisi wakil PKS berdampingan dengan Anies Baswedan,” ucapnya lagi.
Ia mengungkapkan antusiasme warga ini merupakan perwujudan atas rasa puas dan telah mendapatkan manfaat selama Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Sebagai contoh, yang mudah terlihat, wilayah yang dulu mengalami banjir dengan durasi lebih dari sehari, ketika zaman Anies, tidak pernah banjir. Atau kalaupun mengalami banjir, satu jam paling sudah surut,” kata Karyatin.
Ia menyebutkan beberapa wilayah yang dulu dikenal sebagai titik banjir, kini sudah berkurang durasi-nya. Bahkan ada beberapa titik, yang bisa dikatakan malah tidak mengalami banjir.
“Kampung Melayu, Bidara Cina, Samsat DI Panjaitan. Sekarang tidak terlihat ada genangan dalam waktu panjang. Kalau ada yang bilang program itu tidak berhasil, ya itu jealous saja mungkin,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa