KedaiPena.Com – Sehubungan dengan dinamika sosial keagamaan di Indonesia dalam beberapan bulan bulan terakhir ini, Wakil Ketua Komisi VIII Sodik Mudjahid mengimbau kepada seluruh umat beragama untuk turut menjaga dan memelihara keamanan, kedamaian serta kemeriahan Hari Natal.
“Dengan menghormati peristiwa Natal sesuai dengan syariah masing-masing agama, serta sesuai dengan budaya dan regulasi yang ada di NKRI,” ucap dia Jakarta, Rabu (21/12).
Sodik juga meminta, agar umat Kristiani dapat merayakan Natal secara sempurna, dengan aman, nyaman, penuh suka cita dan kedamaian.
Namun, tetap sesuai ketentuan agamanya dengan mempertimbangkan kebhinekaan agama, budaya dan regulasi di NKRI.
“Kepada aparat keamanan diminta untuk melipatgandakan penjagaan dan kewaspadaan termasuk ‘operasi intelejen’, pencegahan dini, sehingga tidak terjadi gangguan keamanan seperti bom dan lain-lain,” jelas dia.
“Karena hal itu bukan hanya menggangu keamanan, tapi juga akan menimbulkan saling curiga dan saling tuduh, yang makin memperparah suasana kerukunan saat ini,” terang dia.
Politisi Partai Gerinda ini, menyarankan agar masyarakat bisa menghindari keresahan dari internal karyawan muslim dan keresahan masyarakat umum, dan menghindari ‘blow up’ situasi.
Maka, lanjut dia, para pengusaha, diminta tidak memaksa karyawan yang berbeda keyakinan untuk mengenakan pakaian khas Natal selama musim Natal dan tahun baru.
“Kepada para pemuka agama, khususnya MUI dan alim ulama Islam, diminta untuk memberikan edukasi perihal kedudukan Natal dalam Islam dengan cara yang jelas, gamblang, mendalam, dan bijak. Sehingga membangun semangat toleransi dan bukan membangun potensi konflik,” imbuh dia.
“Kepada pemerintah daerah diminta untuk mengelola acara natal dan tahun baru dengan menghormati keragaman agama, memperkuat persatuan dan kebersamaan, kesederhanaan. Serta tidak konsumtif serta kemanfaatan bagi kehidupan masyarakat,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh