KedaiPena.com – Ketua Tim Penyusun Konsepsi Haluan Maritim Nasional 2045, Dr. Tukul Rameyo Adi, MT, menyatakan sejak penetapan keinginan Indonesia untuk menjadi Poros Maritim Dunia di tahun 2045 belum terlihat kemajuan yang berarti, baik dalam program jangka menengah maupun panjang. Sehingga perlu dilakukan perencanaan ulang untuk periode 2025 -2045.
“Bagaimana kita mau menguasai laut jika literasi kelautan kita tipis. Bahkan semakin menurun dari tahun ke tahun,” kata Tukul dalam seminar STTAL, Rabu (25/5/2022).
Ia juga menyampaikan, hingga saat ini belum ada peta jalan Poros Maritim Dunia 2045.
“Konsep besarnya sudah ada. Tapi yang perlu diterapkan adalah bagaimana visi dan misi Pembangunan Maritim Indonesia 2025 – 2045 dapat diaplikasikan dan memiliki keterkaitan untuk mewujudkan 3 strategi, 9 agenda dan 25 program prioritas,” ucapnya.
Ia menyatakan untuk mencapai tujuan tersebut, tak cukup hanya dengan melakukan seminar atau hanya gerakan cinta laut.
“Tapi perlu sesuatu yang membuat generasi milenial ini bukan hanya mengetahui tentang laut tapi juga memahami dan memiliki pengetahuan tentang laut,” ucapnya lagi.
Tukul Rameyo menyampaikan siapa pun yang berkuasa setelah pesta rakyat 2024, seyogianya mendukung konsep besar menuju Pusat Maritim Dunia 2045.
“Targetnya, tahun ini kita mampu menggelar beberapa FGD yang melibatkan banyak pihak yang memang kompeten di bidangnya, untuk duduk bersama dan menentukan indeks-indeks yang bisa menjadi tolak ukur pengembangan dan pembangunan maritim Indonesia. Juga bisa menyelenggarakan kongres nasional maritim,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa