KedaiPena.com – Jelang Debat Capres terakhir dan hari pencoblosan, Timnas AMIN mengharapkan masyarakat telah melihat dengan jeli dan menilai setiap visi dan misi calon pemimpinnya dan para wakil rakyat yang dipilihnya. Terutama, terkait materi yang akan disampaikan pada debat terakhir, yang digelar nanti malam.
Juru Bicara Timnas AMIN, Indra Charismiadji menyatakan kontestasi pemilihan presiden bisa memberikan peluang untuk terpilihnya pemimpin bangsa dan para wakil rakyat yang benar-benar peduli dengan kondisi pengembangan kualitas manusia di tanah air.
“Bidang pendidikan harus dijadikan prioritas utama program kerja pemerintah sehingga dapat mewujudkan amanat konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Indra, Minggu (4/2/2024).
Hal ini sangat penting, lanjutnya, karena dengan adanya bonus demografi, dimana usia penduduk produktif akan jauh lebih besar dari yang non produktif, jika kualitas manusianya tidak disiapkan dari sisi karakter, daya juang, kapasitas, kompetensi, integritas, dan daya saingnya, maka bonus itu akan berubah menjadi bencana.
“Bagaimana meningkatkan mutu pendidikan, salah satunya dengan menciptakan ekosistem pendidikan yang cerdas,” ujarnya.
Contohnya penyerapan anggaran bukan semata menjadi target pemerintah melainkan mutu yang harusnya menjadi target.
“Kita lihat dengan program KIP atau BOS, anggaran terserap tapi tidak ada evaluasi sampai saat ini. Pelayanan pendidikan harus dilakukan secara profesional, sehingga tidak ada lagi alasan server yang down untuk dapodik, ANBK, maupun UTBK. Informasi yang diberikan pun harus cepat dan akurat. Perlu didorong lebih banyaknya riset dari lembaga pendidikan untuk meningkat secara signifikan baik secara kuantitas maupun kualitas,” ujarnya lagi.
Selanjutnya dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang cerdas dengan pengembangan profesi yang bermutu, kebijakan yang menstimulasi terbentuknya ekosistem tersebut seperti mencetak buku sangat murah seperti di India. Atau seperti Malaysia dan Singapura yang membebaskan pajak untuk impor peralatan pendidikan.
“Disini peran wakil rakyat di parlemen menjadi krusial untuk mengawasi dan mengevaluasi kebijakan pendidikan ini. Sehingga para pemilih juga harus cermat memilih pemimpin dan wakilnya di DPR yang benar-benar memahami pendidikan sehingga bisa menciptakan ekosistem pendidikan. Targetnya apa, jelas sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten di bidangnya masing-masing,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa