KedaiPena.com – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menyatakan Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto telah mempersiapkan diri untuk mengahadapi Debat Capres yang rencananya akan digelar pada Minggu (7/1/2023).
“Soal debat dan strategi, Pak Prabowo sudah mempersiapkan diri, sudah persiapan,” kata Nusron saat jumpa pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, dikutip Rabu (3/1/2024).
Ia menjelaskan persiapan Prabowo adalah dengan makan enak, tertawa riang, dan istirahat yang cukup, termasuk membaca buku.
“Persiapan apa kalau debat? Seperti biasa tidur yang nyenyak, makan yang enak, ketawa yang ngakak, kemudian kalau bisa syukur-syukur istirahat yang cukup, baca buku yang to the point itu namanya persiapan debatnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Nusron juga menyampaikan bahwa TKN Prabowo-Gibran telah mengirimkan surat keberatan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI perihal stasiun televisi (TV) swasta pemegang hak siar pada penyelenggaraan debat ketiga Pilpres 2024.
Ia menjelaskan bahwa TKN Prabowo-Gibran meminta kepada KPU untuk menukar stasiun TV swasta sebagai pemegang hak siar penyelenggara debat ketiga pilpres bukan hanya dari MNC Grup semata.
“TKN kirim surat kepada KPU minta supaya penyelenggaraannya ditukar, alasannya apa ‘kan nggak elok, dalam satu sesi debat ketiga ini penyelenggaranya empat (stasiun) TV (dalam) satu grup MNC dan semuanya afiliasi, ini namanya dominasi market,” ujarnya lagi.
Ia menegaskan bahwa TKN tidak bersikap anti terhadap MNC Grup, namun dalam persaingan usaha, keberadaan empat stasiun TV dari MNC Grup pada momentum debat ketiga pilpres memiliki dampak yang tidak menguntungkan bagi stasiun TV lainnya.
“Kami tidak anti-MNC, kami nggak mengatakan MNC tidak netral, enggak, apalagi iNews bagus, semuanya bagus, ya kan. Namun karena ini dimiliki oleh satu grup, kami tidak bisa, menurut masalah persaingan usaha tidak bagus, kasian TV yang lain,” ujarnya.
Selain itu menurut Nusron, alasan keberatan berikutnya karena MNC Grup dimiliki oleh ketua umum partai politik yang mendukung pasangan calon tertentu pada Pilpres 2024.
“Kebetulan pemilik MNC Grup itu, pemiliknya adalah ketua umum partai, yang juga mendukung paslon tertentu. Jadi ya mohon maaf, kami terpaksa mengirim surat, supaya ada pemerataan dan check and balance,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa