KedaiPena.Com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar debat kelima atau yang terakhir di Pilpres 2024 pada Minggu (4/2/2024). di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Debat terakhir yang akan diikuti oleh para capres-cawapres sendiri akan memiliki tema yakni kesejahteraan sosial, pembangunan SDM, dan inklusi.
Juru Bicara Timnas AMIN, Muhammad Ramli Rahim mengatakan, capres nomor urut 1 Anies Baswedan siap untuk debat capres terakhir. Ramli menegaskan, Anies sangat mengusai keseluruhan tema dalam debat kelima Pilpres 2024.
“Beliau (Anies) sudah maksimal Insya Allah. Tinggal bagaimana didiskusikan dengan tim supaya beliau tampil lebih baik lagi,” ujarnya, Kamis (1/2/2024).
Ramli membeberkan, tema debat terkait kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan,
ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi sudah sangat dikuasasi Anies.
“Saya kira tema ini sangat Anies lah. Kenapa? Pak Anies pernah menjadi menteri pendidikan dan kebudayaan, beliau sudah mengabdi luar biasa bahkan di daerah terluar hingga terbelakang dengan program gerakan Indonesia Mengajar,” bebernya.
Begitupun kalau berbicara terkait kesejahteraan sosial, dimana kata Ramli, Anies sangat konsen di bidang itu kala menjadi Gubernur DKI. Misalnya terhadap transportasi Transjakarta yang telah ia benahi dengan sangat baik.
Kemudian soal kesehatan, lanjut dia, Anies adalah salah satu kepala daerah yang sukses menagangani Covid-19. Bahkan banyak mendapatkan penghargaan dari berbagai pihak.
“Sekalipun kita tahu bersama saat itu tantangannya luar biasa di tengah kepadatan penduduk Jakarta Pak Anies bisa menangani covid dengan tetap menjalankan pembangunan sangat baik. Pembangunan JIS tetap berjalan dengan baik dan tuntas. Kemudian 23 janji kampanyenya juga tuntas hanya dalam waktu lima tahun dia menjabat,” jelasnya.
Ramli menuturkan, bukan hanya itu saja prestasi Anies soal kesehatan. Ada pemikiran luar biasa dari mantan DKI Jakarta itu untuk mengubah nama rumah sakit menjadi rumah sehat.
“Jadi kalau menurut Pak Anies, rumah sakit itu rumah yang nyaman, bukan tempat sakit. Perubahan itu kalau beliau jadi presiden akan mengubah itu dari rumah sakit menjadi rumah sehat,” terangnya.
Disisi lain, soal ketenagakerjaan juga demikian. Masyarakat Jakarta pasti mengetahui hal itu dengan baik, dimana Anies bahkan tidak takut untuk berhadap-hadapan dengan pemerintah pusat soal upah minimum provinsi.
“Jadi yang betul-betul membela buruh adalah Pak Anies, sekalipun partai buruh tidak mendukung secara langsung, tetapi buruh yang organik betul-betul mendukungnya. Dan saya juga baru tahu bahwa buruh yang tidak bergabung dengan partai itu jauh lebih besar daripada yang bergabung,” ucap Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies ini.
Kemudian soal SDM. Menurut Ramli ini sangat Anies karena dalam visi dan misinya capres nomor urut satu itu memang meberikan penekanan untuk pembangunan manusia.
“Pak Anies menekankan bukan SDM, tapi manusia. Manusia harus menjadi subject pembangunan, jadi soal ini saya kira kita tidak perlu ragukan Pak Anies, sudah dituangkan dalam visi-misinya pembangunan manusia,” tandasnya.
“Dan kalau bicara inklusi saya kira ini lebih Anies lagi. Dimana para kaum disabilitas begitu mencintai Pak Anies. Artinya cinta itu tidak datang begitu saja, ada cinta yang juga diberikan Pak Anies. Saya bahkan kemana-mana bertemu kaum disabilitas bersama relawan, mereka sangat mendukung AMIN,” tegasnya.
Adapun terkait intoleransi yang selama ini banyak dijadikan bahan black campaign lawan AMIN, ditegaskan Ramli bahwa itu hanya tuduhan yang tidak pernah bisa dibuktikan.
“Yang terjadi justru sebaliknya kan. Pak Anies sangat toleran, pembangunan geraja dan tempat-tempat ibadah lainnya diluar Islam beliau bisa fasilitasi dengan baik waktu menjadi Gubernur DKI. Begitupun dengan bantuan-bantuan yang diberikan,” tandasnya.
Laporan: Sabilillah