KedaiPena.com – Dalam acara APBN Kita, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kembali tercatat defisit pada 12 Desember 2023, senilai Rp35 triliun atau 0,17 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
Ia juga menyampaikan penerimaan negara sebesar Rp2.553,2 triliun, sedangkan belanja negara sebesar Rp2.588,2 triliun. Realisasi pembiayaan adalah Rp289,6 triliun. Sementara keseimbangan primer surplus Rp 378,6 triliun.
“APBN defisit Rp35 triliun atau 0,17 persen dari PDB. Ini adalah hal positif,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Jumat (15/12/2023).
Dalam acara yang sama, ia juga menyampaikan penerimaan pajak telah mencapai Rp1.739,8 triliun per 12 Desember 2023. Dengan jumlah penerimaan tersebut, artinya penerimaan pajak mencapai 101,3% persen dari target yang tercantum di dalam UU APBN 2023. Tapi jika dibandingkan dengan target revisi sebesar Rp1.818,2 triliun, maka pencapaiannya masih 95,7 persen.
“Nanti Pak Suryo (red: Dirjen Pajak) sampai dua minggu ke depan dapat mencapai revisinya, yaitu Rp1.818 triliun penerimaan pajak,” ujarnya.
Ia menyatakan capaian penerimaan pajak ini cukup menggembirakan, karena meningkat 30 persen dibandingkan tahun lalu dan masih akan bertumbuh 7,3 persen.
“Jadi ini 30 persen dibanding tahun lalu dan masih tumbuh lagi di atas 7,3 persen untuk tahun ini,” tandasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena