KedaiPena.Com – Jayagiri Outdoors Vanguard, merupakan brand outdoor tertua di Indonesia. Memulai produksi dari tahun 1978, Jayagiri pada awal kemunculannya hanya memproduksi ransel dan sleeping bag.
“Kita fokus di situ pada awalnya dan kualitas diakui. Bahkan, Deuter salah satu brand asal Jerman menjahit tasnya di Jayagiri yang kemudian diumpan lagi ke Jerman dan dikasih merk, baru dipasarkan kembali,” papar Owner Jayagiri, Binu Wijanuarko saat berbincang dengan KedaiPena.Com, ditulis Kamis (5/4).
Akan tetapi, kata Binu, memasuki tahun 1995 pasar outdoor Indonesia mulai berkembang. Karena, sudah banyak pemain baru, salah satunya ialah Eiger. Hal itulah yang memaksa brand asal Bandung tersebut mulai bermain di produk selain sleeping bag dan juga ransel.
“Nah lalu tahun 1997 ketika krismon (krisis moneter) mulai melanda menjadi pukulan yang luar biasa. Karena modal kita tidak sudah kuat seperti yang lain dan dampaknya terasa sekali. Hal itu yang hampir saja membuat kita bangkrut dan memaksa mengurangi kuantitas produksi,” jelas dia.
“Padahal pas tahun 1985 itu kita sempat ekspor produk kita ke negara ASEAN. Dan waktu krismon itu kita terpaksa menutup store-store kita yang sebenarnya sudah cukup banyak di Indonesia,” sambung dia.
Kendati demikian, lanjut Bino, masih bertahannya Jayagiri dari deras perkembangan industri outdoor hingga sekarang disebabkan karena pihaknya mampu menjaga kepercayaan pelanggan dengan produk-produk yang berkualitas, serta juga berupaya untuk menjaga ciri khas produk.
“Kita berupaya mencari celahnya, yaitu dengan cara mencari produk-produk yang tidak ada di toko-toko lain. Saat itulah kita akan memproduksi barang-barang tersebut,” tandas Bino.
Laporan: Muhammad Hafidh