KedaiPena.Com– Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto meminta semua pihak tidak termakan brainwashing atau cuci otak soal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimatan Timur (Kaltim). Prabowo menyampaikan hal itu guna menjawab serangkaian kritik terkait pembangunan IKN.
Hal tersebut disampaikan oleh Prabowo dalam diskusi yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI yang digelar di gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2023).
“Kita jangan termakan suatu brainwashing bahwa Indonesia negara miskin, Indonesia negara tidak mampu, orang Indonesia tidak bisa manage, pemimpin pemimpin indonesia korup semua, kita gak mampu bikin apa-apa,” tegas Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra ini tak menampik brainwashing atau cuci otak terkait dengan ketidakmampuan Indonesia dalam membangun sesuatu dilakukan Belanda dan negara-negara barat.
“Dicuci otak kita oleh Belanda dan negara barat, maaf ya saya harus bicara itu, saya tidak anti asing, saya dibesarkan di barat, saya kagum sama barat, hanya barat sering mikir sendiri,” jelas Prabowo.
Prabowo menambahkan bahwa anggaran pembangunan infrastruktur negara juga menelan biaya yang besar. IKN, tegas Prabowo, juga merupakan bagian dari infrastruktur.
“Anggaran kita sekarang untuk infrastruktur aja juga mendekati Rp 300 triliun kalau tidak salah dalam APBN sekarang, 12 miliar dolar. Apakah IKN bukan infrastruktur? Jadi, we can manage it,” tandas Prabowo.
Laporan: Tim Kedai Pena