KedaiPena.Com – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD angkat bicara soal adanya desakan mundur kepada Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri lantaran tersandung isu pemerasan kepada eks Menteri Pertanian atau Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Mahfud menyerahkan sepenuhnya desakan mundurnya Firli kepada KPK. Menurut Mahfud, lembaga anti-rasuah yang berkantor di Kuningan, Jakarta Selatan ini mempunyai ukuran sendiri terkait penetapan sikap kepada para pimpinannya.
“Nanti disikapi sendiri oleh KPK. KPK kan punya ukuran-ukuran sendiri,” kata Mahfud, Kamis,(12/10/2023).
Mahfud pun menilai wajar soal desakan mundur kepada Firli pasca mencuatnya isu pemerasan kepada eks Mentan Syahrul Yasin Limpo. Mahfud meminta agar semua pihak tidak meributkan hal tersebut.
“Ya namanya desakan, ada yg nyuruh mundur, ada yang tidak nyuruh mundur. Ya Biarkan saja,” tandas Mahfud.
Sebelumnya, ratusan aktivis mengatasnamakan Aliansi Front Indonesia Timur (FIT) melakukan unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (11/10/2023).
Desakan pencopotan pimpinan KPK, setelah Firli Bahuri diduga melakukan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL
Mereka menuntut agar Ketua KPK, Komjen Pol (purn) Firli Bahuri mundur dari jabatannya.
Massa membawa sejumlah poster, salah satunya bertuliskan ‘Tangkap dan Copot Firli Bahuri’. Koordinator Aliansi Front Indonesia Timur, Jabal, mengatakan sebanyak 500 massa mengikuti aksi tersebut.
Jabal menyampaikan, ada tiga poin tuntutan mereka. Pertama, mendesak Presiden Joko Widodo segera mencabut masa perpanjangan jabatan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK.Kedua, mendesak Dewan Pengawas (Dewas) KPK segera memeriksa Firli Bahuri.
Laporan: Tim Kedai Pena