KedaiPena.Com – Tragedi Mei 1998 merupakan tragedi kelam sejarah bangsa Indonesia yang memakan banyak korban. Untuk itu, jangan sekali-kali melupakan perjuangan mereka yang rela berkoban atas runtuhnya Orde Baru.
Demikian dikatakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pada peringatan ’18 Tahun Tragedi Mei 1998′ di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Sabtu (14/5).
Menurutnya, peringatan ’18 Tahun Tragedi 1998′ harus menjadi momentum untuk membantu para ibu yang ditinggal oleh putranya.
“Kita harus siap melakukan langkah-langkah untuk membantu mereka dari segi ekonomi, pendidikan dan kesehatan,” tegas dia.
“Di belakang kita ini bukan sekedar batu nisan tetapi ada jiwa-jiwa yang meronta karena 18 tahun lalu nyawanya terenggut begitu saja. Tragedi ini telah merobek kebhinekaan negara, serta telah menghilangkan paham dari sila kedua Pancasila,” ujarnya.
“Momentum ini tidak hanya untuk merawat ingatan, tetapi harus juga menjadi peringatan untuk tidak melupakan sejarah dan tidak melupakan tujuan awal gerakan gerakan reformasi,” ucap Djarot.
“Kita jangan pernah melupakan perjuangan mereka yang berhasil menurunkan rezim Orde Baru dan hal tersebut adalah pelajaran sejarah bangsa Indonesia agar peristiwa seperti ini tidak kembali terjadi,” pungkasnya.
(Prw/Apit)