KedaiPena.Com- Kabar mengejutkan datang dari jagat sosial media. Pasalnya, sebuah akun Media Sosial Facebook yang dimiliki seorang bernama @Destriadi Putra mempostingkan sebuah berita di group P4WB Bakmi Bumi Madani yang bertuliskan Tangkap Penyekap TKI Berkedik Romo, Ilegal Sindikat TKI PT Sriti Rukma Lestari jalan Jokro Baru No.17 A kembangan Jakarta Barat.
Dalam unggahan di group media sosial tersebut itu juga menuliskan si paling aktivis pekerja migran, taunya punya tempat penampungan PMI/TKI di Jakarta, tokoh agama tapi jalankan bisnis haram. Tuduhan itu sendiri dilayangkan kepada Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus yang selama ini juga merupakan pekerja kemanusiaan.
Menanggapi postingan tersebut, Ketua JarNas Anti TPPO, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo angkat bicara. Sara sapaanya menilai, sangat tidak mungkin Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus bertindak seperti yang dituduhkan dalam postingan tersebut.
“Sangat tidak mungkin Romo melakukan itu, JarNas sangat mengenal perjuangan Romo untuk kemanusiaan, bukan hanya saat Romo bergabung di JarNas tapi juga sejak lama, secara pribadi telah mengenal perjuangan Romo,” kata Sara dalam keterangan tertulis, Rabu,(11/1/2023).
Sara berharap, agar aparat Kepolisian dapat segera melakukan proses hukum terhadap masalah yang menimpa Romo saat ini.
Sara pun turut meminta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau LPSK juga dapat memberikan perlindungan kepada Romo.
“JarNas juga akan melakukan koordinasi dengan Kepolisian agar masalah mendapatkan perhatian khusus dan tidak akan terjadi lagi,” beber Sara.
Dihubungi terpisah Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus yang juga merupakan Wakil JarNas Anti TPPO mengatakan bahwa apa yang terjadi pada dirinya merupakan dampak dari perjuangan yang telah dilakukannya.
“Saya menolak tudingan yang ditujukan kepada saya, karena itu tidak benar,” beber dia.
Ketua Komisi Keadilan Perdamaian Patoral Migran dan Perantau (KKPPMP) Kepri, ini juga mengatakan tudingan tersebut tidak akan membuat langkahnya untuk menyuarakan dan memperjuangkan keadilan bagi para korban.
“Saya akan tetap berjuang atas nama Kemanusiaan. Saya memiliki teman-teman yang mendukung dan juga bersama berjuang untuk keadilan bagi para korban,” pungkasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena