KedaiPena.Com – Gempa di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh menyebabkan terganggunya pelayanan air bersih kepada masyarakat.Hampir seluruh jaringan perpipaan PDAM Tirta Kreueng Meureudu mengalami kerusakan. 3 bulan berlalu, PDAM Tirta Krueng Meureudu yang bertugas melayani kebutuhan air bersih di Kabupaten Pidie Jaya tak dapat berbuat apa-apa.
Menyikapi itu, PDAM Tirtanadi Sumatera Utara memberikan bantuan kepada PDAM Tirta Krueng Meureudu Pidie Jaya, Aceh berupa aksesoris perpipaan yang dibutuhkan, agar dilakukan perbaikan.
“Kita sangat prihatin, setelah 3 bulan berlalu pelayanan air bersih di Kabupaten Pidie Jaya belum juga pulih lalu kita mengirimkan Tim kesana untuk mengiventarisir kebutuhan mendesak yang dibutuhkan oleh PDAM Tirta dan sekarang kami disini untuk menyerahkan bantuan berupa accesories perpipaan yang dibutuhkan oleh PDAM Tirta Krueng Meureudu,” kata Kepala Sekretaris Perusahaan PDAM Tirtanadi, Tauhid Ichyar usai menandatangani berita acara serah terima bantuan dengan Direktur PDAM Tirta Krueng Meureudu, Syamsul Bahri di Kantor Cabang Meureudu, Pidie Jaya, Kamis (9/3).
Direktur PDAM Tirta Krueng Meureudu, Syamsul mengaku berterimakasih kepada PDAM Tirtanadi yang dinilai begitu peduli untuk membantu PDAM Tirta krueng Meureudu.
“Bagaimana kami tidak terharu, kami telah memohon bantuan kemana mana baik ke Kementeriun PU-PERA, Pemkab. Pidie Jaya, DPP Perpamsi dan DPD Perpamsi Banda Aceh namun alhamdulilah sampai saat ini baru PDAM Tirtanadi lah yang memberikan bantuan,” kata Syamsul.
Syamsul menuturkan, pasca gempa bumi tersebut, hampir semua jaringan perpipaan PDAM Tirta Krueng Meureudu baik di Cabang Meuredu, Cabang Ulim, dan Cabang Pante Raja rusak berat.
“Kami kesulitan melakukan upaya perbaikan, karena tidak adanya material yang dibutuhkan untuk perbaikan kerusakan pipa dan sebagian kebocoran tidak dapat terdeteksi. Karena airnya tidak meluap, namun masuk ke retakan dalam tanah,” ungkapnya.
Akibat terganggunya operasional pendistribusian air PDAM Tirta Krueng Meureudu, kata Syamsul, masyarakat di Kabupaten Pidie Jaya mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Hal itu juga berdampak pada penerimaan pendapatan PDAM Tirta Krueng Meureudu. “Akibat terganggunya operasional kami, sudah 3 bulan kami tidak gajian,” terang Syamsul.
Oleh karenanya, sambung Syamsul, pihaknya berharap seluruh semua pihak dapat tergerak hati membantu PDAM Tirta Krueng Meureudu. Terganggunya operasional PDAM ini, telah berdampak langsung kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Pidie Jaya.
Laporan: Iam