KedaiPena.Com – Arab Saudi adalah negara terbesar di Jazirah Arab. Negara yang berbentuk kerajaan Islam ini luasnya mencapai empat per lima dari Semenanjung Arab.
Sebagian besar wilayahnya merupakan gurun pasir, namun di wilayah barat dayanya terdapat kawasan pegunungan dengan hamparan rumput yang hijau.
Arab Saudi terkenal sebagai negara penghasil dan peng ekspor minyak terbesar di dunia. Selain itu, hasil perkebunan yang khas dan melimpah adalah kurma.
Saat ini Saudi tak segersang dulu, banyak tumbuh pepohonan, warna warni bunga dan rerumputan hijau menghiasi jalan-jalan dan taman-taman kota.
Jumlah penduduk saat ini 25,7 juta jiwa dan sebagian terkonsentrasi di kota-kota besar. Uniknya, jumlah penduduk asing cukup banyak. Besarnya warga asing ini mencapai 31 persen dari total penduduk Saudi.
Sebagian besar masyarakat asing ini berasal dari Pakistan, India, Bangladesh dan selebihnya dari Yaman dan Sudan.
Islam dan Arab Saudi
Dilansir dari buku Jejak Ramadan di Berbagai Negara karangan Nurul Asmayani dan kawan-kawan, Arab Saudi merupakan tampat yang memiliki arti penting bagi perkembangan dan peradaban Islam.
Sebelum Islam lahir, suku-suku atau kabilah-kabilah hidup nomaden. Lalu di Mekkah lahirlah Nabi Muhammad SAW pada tahun 570 masehi.
Selama 13 tahun, Rasul berdakwah di kota Mekkah, lalu hijrah ke Madinah, dan kembali setelah 10 tahun berselang. Madinah, yang sebelumnya bernama Yastrib bersentuhan dengan Islam saat utusan Rasulullah bernama Mushab bin Umair datang pada tahun kesebelas kenabian Muhammad SAW.
Setelah Baiat Aqabah, Mushab bersama 12 orang berangkat dan berdakwah di Kota Madinah. Sehingga ketika hijrah, para penduduk Madinah menerima dan menyambut Rasulullah dengan suka cita.
Madinah sendiri menjadi kota yang paling dicintai Rasulullah. Di kota inilah terhimpun kebaikan dan banyak peristiwa penting dalam sejarah Islam.
Di sinilah Rasulullah membangun peradaban Islam, dan setelah hijrah ini Islam berkembang dengan pesat. Kota Madinah merupakan pusat pemerintahan Islam pada zaman Rasulullah.
Jarak dari kota Mekkah ke kota Madinah yaitu 338 km. Mekkah dan Madinah merupakan tanah haram atau biasa disebut dengan haramain.
Disebut tanah haram, karena para ulama, di dua kota ini berlaku berbagai ketentuan yang mengharamkan kita melakukan sesuatu seperti berburu, berperang termasuk larangan kaum non muslim untuk memasuki kawasan ini.
Sementara, interaksi Islam dengan kota Riyadh, ibu kota Kerajaan Arab Saudi, terjadi sekitar tahun 622-632 masehi. Sebelum lahirnya Islam, kota Riyadh bernama Hajr. Kawasan ini merupakan daerah pemukiman yang didirikan oleh Bani Hanifah.
Islam telah tersebar ke daerah Hajr ini pada saat Rasulullah masih hidup. Pada masa kekhalifahan Umayah dan Abasyah, Hajr adalah ibu kota provinsi.
Di kota Riyadh, setiap hai’ah atau distrik memiliki kantor dakwah atau biasa disebut jalat. Mereka memiliki dai dari berbagai negara untuk berdakwah dengan berbagai cara.
Di antaranya dengan menerjemahkan buku-buku dalam berbagai bahasa, sms tausiah, menyelenggarakan program dirosat gratis untuk setiap warga asing, buku saku gratis dan lain sebagainya.
Di pusat perbelanjaan, Anda juga akan menemukan buku-buku gratis tentang tauhid. Kota Riyadh memiliki banyak sarana yang mendukung warganya untuk mendalami lslam.
Salah satu sarana yang hanya ada di kota Riyadh adalah Daar Adz Dzikr, sebuah sekolah khusus untuk wanita asing, tempat belajar bahasa Arab, tahfiz dan dirosat Islamiyah dengan day care untuk anak-anak.
Di antara warga asing yang bekerja di Riyadh pun menjadi memeluk Islam karena dakwah tersebut. Sejak kehadiran Islam hingga kini penerapan syariat Islam tak pernah lepas dari Arab Saudi.
Laporan: Muhammad Ibnu Abbas