KedaiPena.Com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menerima massa aksi dari perwakilan Aliansi Cagar Alam Jawa Barat di kantornya.
Audiensi tersebut langsung dipimpin oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya dan Ekosistem (KSDAE) KLKH, Wiratno.
Audiensi tersebut dilakukan setelah long march dan unjuk rasa yang dilakukan oleh massa aksi Aliansi Cagar Alam Jawa Barat serta sejumlah kelompok penggiat lingkungan.
Wiratno sendiri seusai audiensi menemui massa aksi yang menolak diturunkannya status cagar alam Kamojang dan Papandayan menjadi tempat wisata.
Disambut riuh dan ricuh dari peserta massa aksi, Wiratno menyapa dan memastikan bahwa rekomendasi yang diminta oleh perwakilan massa aksi akan segera disampaikan ke Menteri Siti Nurbaya.
Wiratno juga mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada massa aksi untuk tetap berjuang menjaga kawasan konservasi.
“Saya akan segera melaporkan kepada Ibu Menteri sore ini tentang rekomendasi. rekomendasi di forum perwakilan menyatakan menolak alasan-alasan diturunkannya status cagar alam Kamojang dan Papandayan,” ujar Wiratno di depan hadapan massa aksi.
Wiratno pun mengaku telah menerima empat rekomendasi dari perwakilan massa aksi terkait dengan penolakan penurunan status cagar Alam Kamojang dan Papandayan.
“Ada dua yang menjadi fokus kami, pertama pencabutan SK Menteri dengan alasan yang mereka sampaikan kepada kita, lalu yang kedua tentang dibentuknya satu tim untuk saya mereview SK Menteri itu tim ini tentu melibatkan aliansi cagar alam Jawa barat juga,” tutur Wiratno.
Sementara itu, perwakilan dari massa aksi Pepep DW mengatakan bahwa pihak aliansi Cagar Alam telah menemui kesepahaman sesusai beraudiensi dengan Wiratno.
Pepep mengatakan bahwa KLHK akan mempertimbangkan rekomendasi dari perwakilan Aliansi Cagar Alam Jawa Barat.
“Namun jika Pak Wiratno tidak menepati janjinya kita akan datang ramai-ramai kembali kesini. Kita lakukan karena cagar alam ini bukan untuk kita sekarang tapi untuk generasi selanjutnya,” pungkas Pepep DW.
Laporan: Muhammad Hafidh
