KedaiPena.Com – Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menyatakan Bawaslu harus mengawasi bantuan pemerintah yang mengalir jelang penyelenggaraan pilkada Desember 2020.
Ujang begitu ia disapa meminta, jangan sampai bantuan yang diberikan oleh pemerintah digunakan untuk menguntungkan calon tertentu terkhusus para petahana.
“Pandemi masyarakat butuh bantuan pemerintah tersebut. Tapi, disaat yang sama juga, ini kekhawatirannya disalahgunakan untuk Pilkada, untuk kepentingan tertentu,” ujar Ujang, saat dihubungi KedaiPena.com, Jumat, (23/10/2020).
Ujang menjelaskan, masyarakat juga perlu berperan aktif dalam pengawasan bantuan-bantuan yang disalurkan oleh Pemerintah.
“Jadi, Bawaslu dan rakyat Indonesia seluruhnya yang sedang Pilkada, harus mengawasi dan mengawal bersama, jangan sampai digunakan sebagai alat kepentingan politik, alat kepentingan penguasa, atau orang yang menuju kekuasaan untuk menguntungkan calon tertentu dalam Pilkada,” tegas Ujang.
Hal tersebut perlu ditekankan lantaran, kata Ujang, beberapa kerabat Jajaran Pemerintah saat ini tengah bertarung dalam kontestasi Pilkada.
“Masyarakat harus memilah mana yang menjadi hak, tetapi tidak disalahgunakan untuk kepentingan politik. Jika yang bertarung itu mengklaim bahwa bantuan itu adalah program ayah saya, jika sampai mereka berstatemen seperti itu, berarti mereka sedang membangun keuntungan untuk diri sendiri. Oleh sebab itu, media perlu juga mengawal, setiap agenda para calon kepala daerah,” tandas Ujang.
Bantuan pemerintah mulai turun di daerah seperti Tangerang Selatan (Tangsel). Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangsel Dahlia Nadeak mengatakan, pihaknya telah mengakomodir sekira 25 ribu pelaku UMKM pada periode pertama BPUM dari Pemerintah Pusat.
“Saat ini, ada sekira 25 ribu pelaku UMKM yang sudah kita akomodir dan kita serahkan ke Kementerian Koperasi, untuk diteruskan ke Menteri Keuangan. Mudah-mudahan, dengan adanya BPUM, kita bisa membantu pelaku-pelaku usaha, agar bangkit ditengah pandemi Covid-19 ini,” ujar Dahlia.
Dahlia menyatakan, pihaknya pun turut memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM, dan pemberian stimulan bahan baku, untuk tetap bertahan di tengah situasi sulit seperti saat ini.
Laporan: Sulistyawan