KedaiPena.Com – Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani, Sya’roni mengungkapkan selama masa kampanye pemilihan Gubernur DKI Jakarta, banyak lembaga survei yang ternyata tidak menyajikan hasil sama. Bahkan banyak yang menyajikan hasil yang bertolak belakang.
“Beragamnya hasil survei telah membuat publik menjadi bingung. Sangat sulit membedakan mana lembaga survei yang independen dan mana yang pesanan, semuanya hampir mirip dan sulit membedakannya,” kata dia dalam siaran persnya kepada KedaiPena.com, Selasa (14/2).
Dia mengatakan, bahwa banyak terindikasi kuat akan adanya lembaga survei “gadunganâ€, yaitu lembaga yang juga merangkap sebagai “tim suksesâ€.
“Indikasinya sangat kuat tapi sangat sulit untuk mengidentifikasikannya, hanya orang-orang ahli survei saja yang bisa melakukannya,” beber dia.
Selain itu, dia berharap, agar masyarakat tidak terpengaruh dan tidak tergiring begitu saja oleh hasil survei yang beredar.
“Lebih baik mengabaikannya saja, daripada menjadi korban opini sesat yang disusupkan oleh lembaga survei “gadunganâ€,” beber dia.
Hasil survei, lanjut dia, cukup dijadikan bahan bacaan, sementara dalam mencoblos lebih baik mengikuti keyakinan diri sendiri.
“Jika masih ragu, masyarakat bisa membaca kembali visi misi, menyaksikan rekaman kampanye dan debat calon. Dan yang terpenting masyarakat harus memperhatikan rekam jejak pasangan calon,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh