KedaiPena.Com – Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan meminta agar semua pihak tidak saling menyalahkan soal belum maksimalnya program food estate yang digagas oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Daniel Johan merespons pernyataan Juru Bicara Partai Gerindra Andre Rosiade soal adanya salah satu menteri yang menghambat program food estate Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
“Sejak awal food estate memang lemah kajiannya. Jadi langkah terbaik bukan saling menyalahkan,” kata Daniel Johan, Kamis,(17/11/2022).
Daniel Johan menilai, bahwa sebaiknya dilakukan evaluasi yang mendalam soal program food estate ini. Daniel Johan mengusulkan, untuk kembali dibuatnya kajian soal food estate.
“Lakukan evaluasi yang mendalam dan buat kajian yang baik,” papar Daniel Johan.
Daniel Johan berharap, setelah ada evaluasi mendalam program food estate dapat berjalan baik. Daniel Johan ingin agar Indonesia berdaulat dalam urusan pangan.
“Bisa berjalan baik dan menjadi langkah yang membawa Indonesia berdaulat dalam pangan,” pungkas Daniel Johan.
Sebelumnya, Jubir Partai Gerindra Andre Rosiade menyebut adanya salah satu menteri yang menghambat kerja food estate gagasan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Andre lantas menjelaskan program food estate yang menjadi ranah dari Menhan. Namun Andre mengatakan Prabowo tidak dapat menjalankan program food estate lantaran adanya salah satu menteri yang tidak memberikan izin lahan.
“Food estate itu memang ada di Undang-undang pertahanan tapi waktu itu nggak bisa dieksekusi setau saya ya, karena ada menteri yang nggak mau kasih izin kasih lahan,” kata Andre.
“Jadi tidak ada izin sama sekali dari salah satu kementerian, jadi tidak bisa dieksekusi,” tuturnya.
Sehingga Andre menyebut tidak benar jika adanya informasi bahwa program food estate Prabowo gagal. Sebab menurutnya hal ini tidak bisa dieksekusi lantaran tidak adanya izin yang diberikan.
Laporan: Tim Kedai Pena