KedaiPena.Com – Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra meminta, agar para mantan kader tidak terus-terusan memaksakan diri untuk melakukan upaya Kongres Luar Biasa (KLB).
“Jangan memaksakan diri membuat KLB bodong. Sudah mantan kader, masih saja mau ikut-ikutan mengurus Partai Demokrat. Lebih baik waktunya dipakai buat bantu rakyat saja yang sedang kesulitan karena pandemi dan bencana,” kata Herzaky dalam keterangan, Rabu, (3/3/2021).
Herzaky pun keheranan, lantaran pelaku GPK-PD menggembar-gemborkan kabar bohong dengan mencatut nama para petinggi DPP yang seakan-akan mendukung untuk menipu para pemilik suara sah agar bergabung.
“Prilaku yang sangat tidak berintegritas dan mencederai demokrasi Indonesia,” tegas Herzaky.
Herzaky menegaskan, mantan kader Partai Demokrat yang mengklaim KLB tinggal pelaksanaan saja, sudah tidak mempunyai hak membawa-bawa apalagi mengatasnamakan Partai Demokrat.
“Para pemilik suara di berbagai tingkatan sudah berkomitmen penuh mendukung kepemimpinan Ketum AHY. Mereka tahu, bergabung dengan segelintir pelaku GPK-PD yang didukung oknum kekuasaan, bukannya membuat Partai Demokrat semakin baik, melainkan malah membuat tren elektabilitas dan nama baik Partai Demokrat yang sedang meningkat pesat, bisa hancur,” tutur Herzaky.
Herzaky menjelaskan, berdasarkan AD/ART pula, KLB hanya bisa dilakukan jika diminta oleh Majelis Tinggi Partai, atau minimal 2/3 DPD, 1/2 DPC, dan disetujui oleh Ketua MTP.
“Sedangkan DPD 100 persen kemarin sudah hadir di Jakarta, dan menolak KLB. Begitu juga dengan Bapak SBY selaku Ketua MTP sudah menolak KLB. Teman-teman DPC dari berbagai daerah pun banyak yang sudah menyuarakan menolak KLB,” tandas Herzaky.
Laporan: Muhammad Lutfi