KedaiPena.Com – Bila pertumbuhan ekonomi Indonesia mandeg di 5 persen selama 4 tahun terakhir, jangan mimpi lapangan kerja bertambah.
Hal itu dikatakan begawan ekonomi Rizal Ramli di Jakarta ditulis Kamis (21/3/2019).
“Pemerintah baru harus mampu naikkan ekonomi hingga 8 persen,” kata Rizal.
Sayangnya, berdasarkan track record, pemerintahan Widodo tidak punya kemampuan dan sulit dipercaya bisa naikkan ekonomi ke 8 persen.
“Karena kebijakan makroekonominya super konservatif,” tegas eks Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini.
Selain itu, RR, sapaannya, juga mengatakan, rencana bagi-bagi kartu pemerintahan Widodo adalah solusi recehan, yang tidak menyelesaikan masalah secara komprehensif.
“Bagaikan jualan ‘permen lolypop’, hanya pemanis yang menggiurkan, tetapi tidak mampu menyelesaikan kemunduran kita dalam pendidikan, kesehatan, lapangan kerja. Apalagi sumber pembiayaannya tidak jelas,” papar RR.
“Tax ratio Indonesia terendah, 10-11 persen. Masa mau pinjam untuk pesta bagi-bagi kartu. Kami khawatir pesta kartu ini hanya ‘permen lolypop’ untuk memenangkan Pak Widodo kembali. Tragis betul nasib Bangsa Indonesia,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Lutfi