KedaiPena.Com- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR RI Puan Maharani menyoroti kembali tingginya jumlah pasien COVID-19 belakangan ini. Puan meminta Pemerintah melakukan antisipasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19 jelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
“Sebentar lagi kita akan memasuki libur Natal dan tahun baru yang memungkinkan terjadinya mobilititas tinggi masyarakat. Pemerintah harus menyiapkan langkah-langkah antisipasi yang tepat agar kenaikan pasien COVID-19 bisa ditekan dan tidak menimbulkan lonjakan kasus,” kata Puan dalam keterangan tertulis, Jumat,(8/12/2023).
Puan mendesak agar Pemerintah juga tidak lengah dan segera mengambil langkah sigap yang dapat memitigasi penyebaran virus COVID-19
“Meskipun dari laporan tidak ada kenaikan BOR di rumah-rumah sakit, tapi Pemerintah harus waspada. Saya juga mendorong Pemerintah tetap menyiapkan layanan kesehatan agar selalu siap saat menghadapi skenario terburuk. Ini diperlukan sebagai langkah antisipasi dalam melindungi masyarakat secara optimal. Jangan sampai kita kecolongan, kita tidak ingin kembali seperti saat awal pandemi COVID-19 dulu,” kata Politikus PDIP tersebut.
Mantan Menko PMK itu melanjutkan, langkah mitigasi penyebaran virus juga bisa dilakukan dengan tindakan testing, pelacakan kontak, dan isolasi. Selain itu, Puan meminta Pemerintah memperbanyak sosialisasi pencegahan penularan COVID-19 kepada masyarakat.
“Testing harus dilakukan secara masif dengan tracing kontak dan active case finding untuk mengidentifikasi dan mengisolasi kasus secara cepat. Berikan juga edukasi yang baik kepada masyarakat untuk mewaspadai penyebaran virus,” kata Puan.
Lebih lanjut, Puan mengingatkan Pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran virus memasuki libur Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Mengingat diprediksi akan terjadi mobilisasi masyarakat yang cukup tinggi.
“Di tengah mobilitas masyarakat yang tinggi, Pemerintah pusat dan daerah harus menyiapkan langkah-langkah yang akurat. Termasuk merespons cepat lonjakan kasus COVID-19 agar penanganan dapat berjalan efektif,” ujarnya.
Di sisi lain, Puan mengingatkan Pemerintah untuk menggalakkan kembali imbauan protokol kesehatan 5M kepada masyarakat, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan. Puan menyebut edukasi kepada masyarakat tetap penting walau kini Indonesia sudah berada dalam endemi COVID-19.
Puan juga mendorong untuk memastikan program vaksinasi COVID-19 diperluas dan diintensifkan sebagai prioritas utama. Dia menyebut, ketersediaan vaksin Inavac yang gratis harus dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat.
“Pemerintah harus memastikan, masyarakat mendapat edukasi bahwa Vaksinasi Inavac bisa diakses secara gratis di Puskesmas, baik untuk kebutuhan vaksinasi dosis satu hingga empat. Saya juga mengimbau vaksinasi COVID-19 bagi anak semakin digencarkan kembali sehingga anak-anak kita semakin terlindungi dari penyebaran virus,” ujarnya.
Selain itu, kepada masyarakat, Puan meminta untuk meningkatkan kewaspadaan dengan terus menjalankan pola hidup sehat. Secara khusus, bagi masyarakat yang akan menjalani liburan akhir tahun agar disiplin menerapkan protokol kesehatan saat berada di kerumunan.
“Jangan kendor untuk tetap terapkan pola hidup sehat. Meskipun kasus COVID kembali naik, tubuh kita tidak akan mudah terserang virus bila kita menjaga imunitas. Mari jaga diri, jaga keluarga, dan jaga lingkungan secara bersama-sama,” imbuhnya.
Diketahui, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melaporkan peningkatan kasus positif COVID-19 dalam sepekan terakhir. Pada periode 27 November sampai 3 Desember 2023, jumlah kasus positif COVID-19 naik 30 hingga 40 persen dari minggu sebelumnya yakni periode 20 sampai 26 November.
Meski terjadi kenaikan kasus COVID-19 secara keseluruhan di ibu kota, pasien rawat inap atau tren Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit terkait COVID-19 tidak ikut melonjak. Lebih dari 90 persen kasus yang dilaporkan hanya mengeluhkan gejala ringan.
Laporan: Tim Kedai Pena