KedaiPena.Com- Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) Muhammad Ramli Rahim menilai, sudah saatnya eks capres Anies Baswedan mendorong terbentuknya tim nasional tangguh jika ingin gerakan perubahan terus bergerak.
Ramli sapaanya menegaskan, jika Anies harus mendorong orang-orang baik bertarung dalam kontestasi politik Pilkada 2024 yang digelar di seluruh penjuru negeri dilaksanakan secara serentak bila ingin gerakan perubahan terus bergerak.
“Jika gerakan perubahan ingin tetap bergerak, sudah waktunya Anies mendorong terbentuknya tim yang tangguh secara nasional. Anies harus mendorong orang baik bertarung dalam kontestasi politik di seluruh penjuru negeri yang dilaksanakan secara serentak,” kata Ramli dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu,(11/5/2024).
Ramli memandang, kemenangan Anies saat Pilpres 2024 di Aceh dan Sumatera Barat harusnya dikapitalisasi agar dimenangkan oleh orang-orang baik yang sejalan dengan gerakan perubahan yang mendorong Anies menjadi Capres 2024.
“Begitu pula daerah-daerah dimana gerakan perubahan cukup kuat dan memiliki perolehan suara yang cukup siginifikan,” papar Ramli.
Sedangkan di Jakarta, kata Ramli, Anies harus mendorong orang baik dan sejalan dengan gerakan perubahan dan punya potensi untuk menang.
“Ada Sudirman Said, Mardani Ali Sera, Sahroni, dan lain-lain yang bisa didorong bersama dengan semangat perubahan,” imbuh Ramli.
Ramli menyoroti, munculnya beberapa usulan untuk tetap menyediakan panggung buat Anies Baswedan dalam konstelasi politik nasional salah satunya gubernur DKI Jakarta usai kalah di Pilpres 2024.
“Gerakan ini sebenarnya baik jika para pengusung ini bisa memastikan Anies tidak kalah lagi pada level yang lebih rendah, artinya para pengusung Anies cagub ini harus bisa mendahului Tuhan memastikan Anies menang di Pilgub DKI,” tutur Ramli.
Meski demikian, Ramli mengingatkan, sejak Anies menjadi icon sekaligus pemimpin perubahan. Kemenangan Anies dapat diartikan sebagai gerakan perubahan, sebaliknya, kekalahan Anies adalah cara mudah mengubur gerakan perubahan.
“Bahkan kemenangan Anies pun tidak serta merta mendorong gerakan perubahan makin kuat karena levelnya turun dari nasional ke lokal. Jakarta 2024 bukan lagi ibu kota negara tapi hanya menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang diberikan gelar khusus,” tegas Ramli.
Ramli memandang, Anies juga akan kerepotan memelihara dan mendorong gerakan perubahan di Papua, Maluku, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera bahkan Jawa selain Jakarta.
“Gerakan perubahan memang tak seharusnya dipandang sebagai pengkultusan apalagi membangun personafikasi tetapi gerakan perubahan harus dimaknai sebagai sebuah gerakan bersama tanpa ketergantungan pada satu figur saja,” tandas Ramli.
Laporan: Tim Kedai Pena