KedaiPena.Com – Banyak yang mengira bahwa olahraga paramotor merupakan kegiatan dengan resiko bahaya. Namun siapa sangka kegiatan ini ternyata memiliki tingkat keamanan yang cukup tinggi.
Saat berbincang dengan KedaiPena.Com, Operator Paramotor di Pantai Palangpang, kawasan Geopark Ciletuh, Riko Legent, mengungkapkan bahwa kegiatan ini amat sangat minim kecelakaan.
Kecelakaan, kata dia, akan terjadi bilamana pilot sebutan pengendara paramotor dan paralayang masih tingkat siswa.
Biasanya mereka masih baru dan belum mengerti secara jelas untuk mengoperasikan paramotor dan paralayang tersebut.
“Mereka juga belum bisa menyesuaikan diri dengan alam, biasanya ketika sedang angin kencang tapi dia tidak mundur. Dengan pemahaman yang kurang dia malah gas terus akhirnya payung tersebut jatuh ke bawah,” ujar dia.
Belum lagi, lanjut dia, masalah-masalah seperti kumpulan awan hitam hingga masalah teknis. Oleh sebab itu, seyogyanya saat terbang para pilot baru harus ditemani instruktur.
“Intinya kecelakaan itu terjadi ketika kita tidak dibekali jam terbang atau tidak ditemani instruktur. Misalnya kita nekat terbang sendiri padahal pemahaman kita masih sedikit,” jelas dia.
Selaku penyedia jasa Paramotor, Riko memiliki harapan agar olahraga dirgantara ini dapat diterima oleh masyarakat luas. Oleh sebab itu, Riko saat ini sudah memulai untuk membuka jasa paramotor di sejumlah wilayah di Indonesia.
“Saya buka di beberapa tempat wisata. Seperti di Jungle land, Bogor dan Candi Prambanan saat ini sudah berjalan,” beber dia.
Riko saat ini juga sedang berusaha memperkenalkan olahraga paramotor ini di kawasan puncak Jawa Barat.
Diketahui, bahwa kawasan Puncak Jawa Barat sudah terkenal dengan olahraga paralayang.
“Di puncak saya juga sudah buka harapan saya orang-orang Arab yang berada disana bisa nyoba paramotor,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh