KedaiPena.Com – Desa Gubugklakah merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Desa Gubugklakah juga merupakan desa wisata dengan berbagai tempat wisata yang menarik seperti Gunung Bromo, Coban Pelangi, Coban Trisula, dan masih banyak tempat wisata lainnya yang tak kalah menarik.
Jumlah pengunjung desa wisata Gubugklakah sangatlah ramai di hari normal. Mereka diberikan berbagai paket wisata yang menarik dan menyenangkan. Ada paket wisata 2 hari 1 malam, dan paket wisata edukasi 3 hari 2 malam.
Namun, berbeda dengan waktu normal, aktivitas desa wisata di bulan Ramadan tidak begitu padat.
“Alhamdulillah pengunjung Desa Wisata Gubugklakah saat bulan-bulan biasa ramai baik tamu untuk berwisata maupun tamu untuk beredukasi. Tetapi saat bulan Ramadan ini, kami libur dulu untuk beberapa paket wisata,” kata Purnomo Anshori, Ketua Lembaga Desa Wisata (Ladesta) Gubugklakah saat berbincang dengan KedaiPena.Com, ditulis Kamis (9/5/2019).
Untuk bulan suci Ramadan ini Desa wisata Gubugklakah tutup sementara untuk beberapa paket wisata, karena mayoritas warga beragama Islam. Salah satu paket yang meliburkan diri adalah agro wisata petik dan makan apel.
Meski demikian, jika ada yang ngotot berwisata ke Desa Gubugklakah, Ladesta Gubugklakah tetap melayani. Dengan catatan, wisatawan harus menghargai masyarakat sekitar dengan tetapi menjalankan puasa.
“Jika memang ada wisatawan yang berminat untuk berlibur saat bulan Ramadan ini dan membeli paket wisata kami, mereka harus ikut peraturan kami, yaitu tetap melakukan puasa. Sementara untuk makan diganti berbuka dan sahur bersama,” lanjutnya.
Beberapa paket wisata yang tetap buka saat Ramadan adalah Bromo Mid Night, Air Terjun Coban Pelangi, Coban Trisula, Coban Bidadari.
“GSS, rafting, tubing juga tetap berjalan sendiri-sendiri,” tambah Anshori.
“Selain itu, kami juga akan membuka paket wisata pada H-1 Idul Fitri. Tujuan dari paket wisata ini, wisatawan dapat melaksanakan ibadah Idul Fitri di Desa Wisata Gubugklakah,” tutup Ketua Pokdarwis Gubugklakah ini.
Laporan: Muhammad Lutfi