KedaiPena.com – Ekses dari polemik Reklamasi Teluk Jakarta harus benar-benar memperjuangkan kepentingan masyarakat, bukan untuk kepentingan kelompok apalagi untuk kepentingan Pilgub DKI tahun 2017.Â
Begitu kata Pendiri Forum Masyarakat Adat Maluku Kie-Raha (Formada MKR) Mahdi Maland Kodja saat berbincang dengan KedaiPena.com beberapa saat lalu, Selasa (19/4).‎
‎
“Reklamasi Teluk Jakarta inikan terkait dengan lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian masyarakat juga. Jadi harus dilihat dari berbagai sudut pandang. Jangan sampai menyudutkan pihak-pihak tertentu,” pintanya.
‎
Mahdi berharap pemerintah pusat maupun provinsi bisa mengambil sikap yang murni untuk kemajuan pembangunan Jakarta. Polemik reklamasi Teluk Jakarta jangan sampai disusupi oknum yang tidak bertanggung jawab, yang berpotensi memecah belah atau mengadu domba masyarakat Jakarta.
Selain itu proyek Reklamasi Teluk Jakarta juga jangan sampai merugikan investor. Para pengembang di proyek Reklamasi Teluk Jakarta sejatinya tengah berusaha memberikan peran terbaiknya demi kemajuan masyarakat DKI Jakarta. Mereka rela mengeluarkan uang banyak untuk membiayai reklamasi, tanpa sedikitpun membebankan APBD DKI.‎‎
‎
“Pemerintah seharusnya memberi kemudahan bagi para pengembang yang sudah menggelontorkan dana sendiri (bukan dana pemerintah), bukan malah dipersulit,” pesannya.
‎
Lebih lanjut Mahdi menduga polemik reklamasi sudah masuk angin dan bermuatan politis. Tujuannya, untuk mematahkan terobosan-terobosan dan inovasi visioner yang dilakukan Gubernur Ahok. Ujung dari muatan politis ini adalah menyingkirkan Ahok dalam Pilgub DKI 2017 mendatang.‎
‎
“Jangan sampai kegaduhan Reklamasi Teluk Jakarta menjadikan masyarakat dan investor sebagai tumbalnya,” tandas Mahdi.‎