KedaiPena.Com – di tengah multikrisis kebangsaan dan kenegaraan akibat tatakelola pemerintahan yang dilakukan
saat ini, energi bangsa seharusnya difokuskan kepada upaya perbaikan sistem dan upaya perbaikan pelaksanaan demokrasi.
Hal ini dikatakan Tokoh nasional Dr Rizal Ramli saat berbincang dengan tokoh umat Hindu dari Bali, Ida Rsi Putra Manuaba (Agus Indra Udayana) atau yang biasa akrab disapa dengan sebutan Gus Indra, di Jakarta.
“Jangan malah membiarkan diri hanyut dalam adudomba isu-isu agama yang secara sengaja dihembus-hembuskan, antara lain oleh para buzzersRp yang merupakan kaki tangan kekuasaan untuk mengaburkan persoalan-persoalan yang substantif, memecah-belah NKRI, serta merusak kerukunan antar-umat beragama,” kata Rizal.
Pertemuan dua sahabat lama yang secara kebetulan momentumnya bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni ini, berlangsung akrab.
Keduanya saling bercerita tentang nilai-nilai keagamaan yang mengedepankan pentingnya humanisme, kedamaian dan toleransi.
Mereka juga mengenang kembali kiprah serta kontribusi KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai salah satu tokoh agamawan yang kerap mengedepankan pentingnya nilai-nilai tersebut.
“Agama itu untuk persatuan, bukan untuk dibenturkan sehingga terjadi perpecahan dan konflik,” tegas Rizal Ramli.
Menurutnya, praktek memecah belah kerukunan antar-umat beragama saat ini terkesan sistematis. Ada yang bersifat memecah-belah secara intra agama, artinya sebuah agama dibenturkan dari dalam, ada pula yang bersifat antar agama, yaitu membenturkan agama yang satu dengan agama yang lainnya.
Sebagai tokoh umat Hindu, Agus Indra menyatakan keprihatinannya yang mendalam terhadap kondisi seperti ini. Ia sepakat dengan pandangan tokoh nasional Rizal Ramli bahwa umat beragama di negeri ini jangan membiarkan diri terjebak dalam kondisi yang membelah persatuan bangsa.
Laporan: Arief Gunawan