KedaiPena.Com – Salah satu jalur jalan lintas Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) rusak parah. Jalur ini tepatnya berada di Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur.
Jalur ini juga merupakan penghubung antara Kabupaten Manggarai Timur dan Kabupaten Ngada. Selain itu, jalan ini penghubung daerah Mamba dan Wukir, Kecamatan Elar Selatan.
Kondisinya sangat susah dilewati oleh kendaraan. Kebanyakan masyarakat Elar Selatan berjalan kaki sekitar 15 km dari wilayah Wukir menuju Mamba, demi mendapat kendaraan untuk melanjutkan perjalanan menuju kota kabupaten.
“Musim hujan menjadi derita masyarakat Elar Selatan. Kami sangat susah mencari kendaraan untuk bisa menuju kota kabupaten. Terpaksa harus berjalan kaki untuk mendapat kendaraan, dari Wukir dan sekitarnya sampai Mamba, karena kendaraan hanya sampai Mamba saja,” kata Paulus Rae, masyarakat Elar Selatan saat ditemui KedaiPena.Com di lokasi, ditulis Minggu (5/1/2019).
Jalur ini sangat sulit dilewati kendaraan kalau musim hujan. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Hal ini membuat semua masyarakat menjadi susah.
“Rusaknya jalur ini menghambat aktivitas ekonomi masyarakat dan petani dalam menjual hasil panen di Borong, kota kabupaten,” tambahnya lagi.
Alsy, salah satu sopir kendaraan penumpang kepada media ini menjelaskan, mereka tidak bisa melintasi jalur ini karena resikonya sangat tinggi. Terpaksa penumpang harus rela berjalan kaki.
“Hal ini yang sangat memprihatinkan untuk kami para sopir dan masyarakat Elar Selatan. Ketika musim hujan tiba adalah mimpi buruk bagi kami,” lanjutnya.
“Diharapkan Pemerintah secepatnya melanjutkan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Manggarai Timur. Terlebih khusus di wilayah Elar Selatan, agar masyarakat tidak susah lagi,” imbuhnya.
Laporan: Yopie Moon