KedaiPena.Com – Walikota (Mayor) Davao City, Sara Duterte mendukung kegiatan promosi ekonomi dan budaya Indonesia di kotanya. Mereka mendukung kegiatan promosi ekonomi dan sosial yang akan dilakukan Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI).
“Kegiatan promosi tersebut dapat digabungkan dengan perayaan ulang tahun kota Davao pada Maret tahun depan,” demikian disampaikan Sara pada saat Konsul Jenderal RI untuk Davao City yang baru, Berlian Napitupulu belum lama ini.
Dalam pertemuan itu, Konjen Berlian Napitupulu menyampaikan rencana KJRI Davao City untuk melakukan sejumlah pameran perdagangan secara berkala pada tahun 2017. Atas rencana itu, putri Presiden Duterte tersebut meminta agar pelaksanaan expo dapat dilaksanakan secara paralel dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) kota Davao atau Araw Ng Dabaw pada Maret 2017 dan Festival Kadayawan (festival perayaan hasil panen) pada Agustus 2017.
Mayor Sara berjanji untuk menjadikan kegiatan expo perdagangan KJRI Davao City menjadi salah satu agenda kegiatan pada rangkaian perayaan kedua festival tersebut agar dapat menarik pengunjung yang lebih banyak.
Disamping menyampaikan mengenai promosi ekonomi, Konjen Berlian juga menyampaikan mengenai status Memorandum of Understanding(MoU) on Sister City Agreement antara Davao City dengan Manado, dan Davao City dengan Bitung yang telah habis masa berlakunya dan perlu segera diperbaharui.
Pasalnya, MoU tersebut merupakan payung kerjasama kedua kota yang meliputi: Pembangunan Ekonomi dan Perdagangan; Transportasi dan Pariwisata; Pendidikan, Budaya, Kepemudaan dan Olah Raga; Lingkungan hidup dan Manajemen Perkotaan; serta Sumber Daya Manusia, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Konjen Berlian menambahkan bahwa MoU ini diharapkan tidak hanya meningkatkan hubungan kerja sama antara pemerintah, namun juga dapat lebih mendorong kerjasama swasta dan people-to-people contact dari kedua wilayah.
Terkait dengan rencana dibukanya jalur pelayaran RoRo antara Davao City-General Santos-Bitung, Konjen Berlian berpendapat bahwa jalur ini sangat berpotensi untuk meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah cakupan kerja sama Brunei-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA).
Dibukanya konektivitas laut untuk kapal RoRo kargo tersebut tentunya juga akan mendorong arus kunjungan wisatawan dan pebisnis dari kedua negara, sehingga dalam jangka panjang akan ikut membuka kesempatan bagi dibukanya kembali konektivitas udara antara Mindanao (Davao City) dan Sulawesi Utara (Manado).
Hal ini ditanggapi secara serius oleh Mayor Sara yang berencana akan segera melakukan pertemuan dengan para pelaku usaha di Davao City untuk mendukung persiapan peluncuran RoRo dimaksud, khususnya dari segi load komoditas yang akan diperdagangkan.
Laporan: Muhammad Hafidh