KedaiPena.com – Sinergi dalam upaya menguatkan ekonomi keuangan syariah terus didorong oleh Komisi Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Kali ini, KNEKS melakukan perjanjian kesepahaman dengan salah satu perusahaan teknologi keuangan P2P Lending Syariah, ALAMI Group.
Direktur Eksekutif KNEKS Ventje Rahardjo menyatakan sangat menyambut baik semua sinergi yang mendukung percepatan ekonomi keuangan syariah.
“Jadi saya ucapkan terima kasih kepada ALAMI Group dan semoga akan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih baik lagi dalam mengimplementasikan master plan ekonomi keuangan syariah 2020-2024,” kata Ventje dalam acara virtual penandatanganan MoU antara KNEKS dan ALAMI Group, Selasa (29/3/2022).
Ia menyebutkan salah satu pilar dari masterplan ekonomi keuangan syariah adalah pengembangan ekonomi digital, yang memang sejalan dengan perkembangan di era saat ini.
“Contohnya adalah penggunaan dompet digital maupun halal corner yang diadakan oleh beberapa e-commerce. Termasuk juga peer to peer landing syariah dan securities crowdfunding,” ujarnya.
Senada, CEO ALAMI Group Dima A. Djani menjelaskan kolaborasi dengan KNEKS bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi syariah dan industri halal serta teknologi finansial syariah di Indonesia.
“Penguatan ekosistem syariah dan industri halam ini dapat diperkuat melalui edukasi, literasi dan pembiayaan yang mengedepankan prinsip-prinsip syariah,” kata Dima
Ia menyebutkan dalam mengusung line business pembiayaan peer to peer landing syariah, ALAMI Group sudah menunjukkan kinerja yang baik.
“Selama ini ALAMI Group berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp2 triliun untuk 8.500 UMKM dengan tenor rata-rata 3 bulan. Tingkat keberhasilan bayar dari nasabah adalah 100 persen, yang menjadikan NPF kami tetap bertahan di 0 persen,” ucapnya.
Ia menjelaskan pada tahun 2021 ALAMI Group bertumbuh enam kali lipat dibanding 2020, dengan total penyaluran Rp1,250 triliun.
“Salah satu sektor yang mendapatkan pembiayaa adalah sektor pertambak ikan dan nelayan yang jarang dilirik oleh perbankan konvensional,” ucapnya lagi
Dima menyebutkan untuk target di tahun 2022 ini adalah 100 persen dibandingkan hasil di tahun 2021, dengan fokus pada sektor yang mengusung keberlanjutan.
“Sehingga bisa mencerminkan ekonomi keuangan syariah merupakan upaya sehat, lestari dan menjadi manfaat bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya.
Laporan: Natasha