KedaiPena.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menjalin kerja sama dengan Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama dalam program penguatan pemberdayaan perempuan melalui dana zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya.
Kerja sama yang dikembangkan di antaranya mencakup penguatan edukasi dan literasi zakat secara bersama-sama serta pengembangan program sosial kemanusiaan, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi umat.
Ketua BAZNAS Prof. Noor Achmad menyatakan menyambut baik adanya kerja sama antara BAZNAS dan PP Muslimat NU yang dinilainya dapat sangat berguna bagi masyarakat miskin di pedesaan maupun daerah pesisir.
“Masyarakat miskin yang ada di desa akan kita kembangkan melalui program berbasis ekonomi, bisa melalui program BAZNAS Zmart atau ZChicken demi mendorong perkembangan perekonomian masyarakat rentan. Program ini juga bisa dikerjasamakan dengan pesantren-pesantren untuk memajukan ekonomi umat,” kata Noor dalam penandatanganan Nota Kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU), ditulis Sabtu (16/4/2022).
Noor juga berharap ke depannya, bisa ada program-program yang terus dikembangkan dan dikerjasamakan antara BAZNAS dan PP Muslimat NU. Karena menurutnya, BAZNAS dan PP Muslimat NU memiliki tujuan yang sama yakni mengentaskan kemiskinan dan menyejahterakan umat.
“Sesuai visi BAZNAS dalam menyejahterakan umat, tentu kami sangat bangga bisa bekerja sama dengan PP Muslimat NU, karena kami memiliki napas yang sama, membantu umat yang membutuhkan pertolongan, di mana pun berada,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang terjalin. Menurut Khofifah yang juga sebagai Gubernur Jawa Timur itu, PP Muslimat NU dan BAZNAS memiliki tujuan yang sama dalam penguatan perekonomian umat.
Dia menyebut, program sosial kemanusiaan, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi akan terus dikembangkan bersama BAZNAS, sama halnya dengan penguatan literasi zakat.
“Kami mengucapkan terima kasih, mudah-mudahan kerja sama ini akan menjadi starting point kita. Muslimat NU terus juga terus menggencarkan pendidikan, lalu juga telah memiliki 1.443 panti asuhan, ribuan TK dan PAUD, serta 73 klinik hemodialisis,” tandasnya.
Laporan: Hera Irawan