KedaiPena.Com -Â Terkait kerusakan yang terjadi di jalan trans Irian Jaya yang menghubungkan tiga distrik dan tiga kabupaten, Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional I Provinsi Papua, Sumihar Panjaitan mengungkapkan bahwa kerusakan tersebut disebabkan kondisi geologi yang tidak stabil.
“Jalan trans Irian Jaya atau Papua merupakan jalan nasional dari Abepura, Arso, Waris, Yeti, Senggi, Mamberamo, Yalimo hingga Wamena. Dan ruas jalan trans itu menurut geologia itu tidak stabil, dan juga terjadi ganguan alam seperti goncangan gempa yang mengakibatkan sesar atau patahan pada ruas jalan tersebut,†terang Sumihar kepada wartawan di Jayapura, Sabtu (14/01) di Jayapura.
Dikatakan Panjaitan, untuk penanganan ruas jalan nasional itu, pihaknya telah memprogramkan long semen atau penanganan jalan yang mencapai 50 hingga 100 kilo meter. “Dengan cara pemerliharaan rutin, prenventif, rehap minor, rehap mayor, dan peningkatannya itu digabung menjadi satu,†terang Sumihar.
Ia jelaskan, sebelumnya telah ada program swakelola yang langsung dikelola Bina Marga. Namun kali ini pengerjaan teresbut akan di kontrakkan ke penyedia jasa.
Sementara itu, ditanya soal pembiayaanya, Sumihar menjelaskan bahwa program tersebut akan menelan biaya sebesar Rp92 milyar. Saat ini program tersebut masih dalam tahapan lelang.
“Intinya, jalan trans nasional telah menjadi perhatian kami (Balai Besar Bina Marga Wilayah X Kementerian Pekerjaan Umum Provinsi Papua-red), dan tinggal dikerjakan saja  setelah proses lelang selesai atau telah ada kontraktornya,†kata Sumihar.
Laporan: Ichad