KedaiPena.Com – Salah satu dugaan penyebab longsornya Jalan Gubeng, Surabaya, Jawa Timur adalah akibat salah hitung konstruksi dorongan tanah horizontal dalam pembangunan ‘basement’ RS Siloam.
Analisa itu disampaikan Ir Andira Reoputra, Sekretaris Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Jawa Timur (Jatim).
Ia menambahkan analisis awal dari tempat kejadian, sambungnya, longsor terjadi bukan karena ada patahan tanah atau faktor alam. Tapi dikarenakan dugaan kelalaian proyek pembangunan RS Siloam yang mengakibatkan insiden tersebut.
“Kemungkinan dalam membangun basement tidak pakai ‘sheet pile’ sehingga Ada dorongan tanah horizontal yang tidak diperhitungkan, sehingga mengakibatkan jalan Gubeng ambles,” jelas Andira, Rabu dinihari, Rabu (19/12).
Ia menilai, proyek yang dibangun oleh RS Siloam, Group Lippo ini murni proyek swasta. Sehingga seringkali hanya mempertimbangkan sisi efisien alias penghematan.
“Menggali ‘basement’ dianggap sebentar, ketika akan dilakukan konstruksi permanen, tidak diawali kemungkinan adanya ‘sliding area’ atau gelincir ini,” papar pria yang akrab disapa Reo ini.
Menurut Lulusan Unibraw ini, dengan adanya kejadian ini, Pemkot Surabaya juga harus bertanggung jawab. Perlu ditanyakan bagaimana proses izinnya pembangunan sehingga mengakibat kejadian amblesnya tanah.
“PII Jatim akan mencari data lengkap terkait ini dan melakukan audit forensik kelayakan fungsi terhadap bangunan proyek tersebut,” pungkasnya.
Laporan: Novianto Aji