KedaiPena.Com – Kredibilitas Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai auditor negara mulai goyah, menyusul terbongkarnya kasus dugaan suap opini pada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan menjerat anak buahnya.
Meski demikian, Anggota Komisi XI DPR RI, Muhammad Sarmuji, tetap optimis terhadap BPK, dalam rangka menjaga kepercayaan publik.
“Saya memilih untuk memberi dukungan pembenahan internal untuk menjaga kepercayaan publik terhadap institusi BPK,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Ahad (4/6).
Politisi Golkar ini pun berharap, BPK melakukan berbagai hal dalam rangka pembenahan internal. Misalnya, membentuk Tim Panel.
“Membentuk Tim Panel di internal BPK sebagai wadah untuk menguji hasil penilaian hasil pemeriksaan,” jelasnya. Kemudian, melakukan pengawasan dengan ketat.
Mantan Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) itu juga berharap, momentum ini dijadikan BPK untuk mengevaluasi kembali prosedur pemberian dan penilaian audit.
Sebab, ungkap Sarmuji, DPR selalu mendorong BPK memperjelas prosedur, parameter, dan pengawasan pemberian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) demi keselarasan upaya pemberantasan korupsi.
“Itu bukan berarti komisi XI curiga, bahwa pemberian WTP itu semua bermasalah,” pungkasnya.