KedaiPena.Com – Fraksi Golkar di Komisi VII DPR RI melakukan pergantian pucuk pimpinan. Pos Wakil Ketua Komisi VII yang sebelumnya dipimpin oleh Fadel Muhammad berganti ke Satya W. Yudha
Saat ditemui di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/1), pria yang sempat diisukan akan mengisi posisi Menteri ESDM menyampaikan sedikit visi misinya di pos barunya tersebut.
“Saya meminta kepada pemerintah agar mengawasi para kontrak karya yang kini sudah berubah menjadi UPK, agar tidak hanya memberikan kemudahan dalam ekspor konsentrat. Namun, juga turut meminta mereka menyelesaikan kewajiban divestasi seperti halnya Freeport yang awalnya 31% menjadi 51%,” jelas dia.
Satya pun mengatakan, bahwa komisi VII DPR RI akan segera membentuk panja yang bertugas untuk mengawal dan mengawasi implempentasi dari PP nomor 1 tahun 2017.
“Karena, selama ini banyak industri nakal. Hal itu terbukti dengan tidak tercapai pembangunan smleter yang sudah disesuaikan oleh amanat uu minerba,” imbau dia.
Selain itu, dia pun mengingatkan pemerintah, untuk bisa berkomitmen dalam mengembangkan dan menjaga Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Dan dalam hal ini, lanjut Satya, para UPK pun harus mematuhi penciutan wilayah tambang mereka demi meningkatkan meningkatkan produktivitas negara.
“Karena, kita tidak ingin wilayah kerja itu hanya dimiliki perusahaan tambang. Namun, tidak dimanfaatkan karena hanya dibiarkan begitu saja,” tandas Satya.
Laporan: Muhammad Hafidh
Foto: Istimewa