KedaiPena.Com- Penunjukan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN mendapatkan kritikan keras dari sejumlah pihak. Pasalnya, banyak yang khawatir penunjukan bos Sinar Mas Land tersebut memiliki konflik kepentingan dalam pembangunan IKN.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi VII DPR RI Sartono Hutomo berharap agar, Dhony dapat menjalakan seluruh perundang-undangan yang berlaku saat menjabat sebagai Wakil Kepala Otorita IKN.
Hal ini, kata Sartono, termasuk dalam mengharmonisasi aspek sosial dan budaya dalam pembangunan IKN di Kalimantan Timur.
“Siapapun yang ditunjuk tentu dia harus mengikuti seluruh perundang-undangan yang berlaku yang berikut dia harus mampu mengharmonisasi aspek sosial budayanya, jangan sampai dia membawa agenda-agenda korporasinya ke dalam IKN,” tegas Sartono begitu ia disapa, Sabtu,(12/3/2022).
Sartono mengingatkan, kepada Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN untuk memiliki paradigma green economy dalam pembangunan IKN. Hal itu, kata Sartono, berarti semua pembangunan di IKN tidak boleh abai terhadap lingkungan.
“Tidak boleh merusak tatanan sosial yang sudah ada, jadi Pimpinan Otorita itu bertugas membangun fisik serta mental, fisik harus ramah lingkungan dan mentalnya harus bermental ke Indonesia-an yang ramah dan santun,” imbuh Politikus Partai Demokrat ini.
Tak lupa, Sartono juga meminta, agar pemerintah dapat berkonstrasi untuk menyelesaikan masalah ketersedian bahan pokok. Jangan sampai, karena mengurus IKN, kebutuhan masyarakat yang lain menjadi tidak terurus.
“Jujur konsentrasi kita saat ini sebagai Pejabat Publik adalah fokus terhadap ketersedian bahan pokok yang tentunya bisa dijangkau oleh masyarakat ini sekaligus mengingatkan kepada Pemerintah jangan sampe terlalu fokus mengurusi IKN akhirnya hal-hal dasar yang merupakan kebutuhan masyarakat menjadi tidak terurus dengan baik,” papar Sartono.
Sebelumnya, pegiat lingkungan dari LSM Trend Asia, Yuyun Indradi, mengkhawatirkan ada konflik kepentingan di balik penunjukan Dhony Rahajoe sebagai wakil kepala otorita IKN Nusantara.
Dia mengaku, khawatir perusahaan raksasa Sinar Mas “akan lebih mendapatkan prioritas dan perlindungan” dengan penunjukan pimpinannya di lembaga publik tersebut.
“Konflik kepentingan [dalam penunjukan Dhony] yang diamini, dan tidak dianggap masalah yang sebenarnya masalah, itu menjadi semacam kanker buat negara ini. Karena, yang sangat mungkin muncul, akomodasi terhadap usaha dan pengusaha, menjadi prioritas, atas nama investasi, misalnya,” jelas Yuyun seperti dikutip dari BBC News Indonesia, Kamis (10/3/2022).
Laporan: Muhammad Lutfi