KedaiPena.Com – Senior Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Aranyacala Universitas Trisakti, Ronie Ibrahim menilai sejumlah rangkaian kasus yang terjadi pada organisasi mahasiswa penggiat alam bebas harus dapat dijadikan pelajaran.
Ronie begitu ia disapa mengajak agar para anggota mapala se-tanah air dapat bercermin dari sejumlah rangkaian kasus tersebut.
Ronie menyinggung sejumlah kasus yang terjadi pada Mapala di sejumlah universitas Indonesia. Ia menyebut sejumlah kasus ditutupnya mapala mulai dari di Medan hingga Mapala UPN Jakarta yakni Girigahana baru-baru ini.
Hal itu disampaikan Ronie dalam Diskusi Panel dengan tema Mapala Qou Vadis? Paradigma Baru Mahasiswa Pecinta Alam yang di gelar di Universitas Negeri Jakarta atau UNJ, Sabtu (19/11/2022).
“Saya berharap kita sebagai kalangan akademisi, universitas, dan bercermin pada beberapa kejadian belakangan ini, yaitu banyak mapala yang ditutup, di Medan, di Lampung, beberapa di Jakarta dan yang terbaru di UPN, di Yogya, di Solo,” kata Ronie.
Atas dasar itu, pendiri IIOutfest ini berinisiatif mengajak mapala se-Indonesia untuk berdiskusi dan mencari solusi atas kondisi yang terjadi saat ini.
Diskusi ini sendiri mengundang lintas generasi dari sejumlah Mapala yang berada di Indonesia.
“Banyak orang pintarnya, mengaktifkan senior kalian, sepuh-sepuh kalian yang semuanya orang sekolah,” pungkas Ronie.
Laporan: Muhammad Hafidh