KedaiPena.Com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama mengungkapkan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak bertahan di sebuah zona nyaman.
Hal tersebut disampaikan oleh Wishnutama saat serah terima jabatan Menteri Pariwisata di Gedung Sapta Pesona, Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu, (23/10/2019).
“Ini sesuatu yang baru untuk saya. Tapi, pesan pak Presiden Jokowi jangan kita terlalu nyaman dengan apa yang sudah kita lakukan,” ujar Wishnutama dalam pidato di hadapan para pegawai Kemenpar.
Wishnutama pun menganalogikan klub bola yang sudah lama tidak juara namun begitu melakukan strategi yang beda dan berubah akhirnya klub tersebut menjadi juara.
“Ini sudah dilakukan biasa melakukan hal yang sama-sama hari ke hari. Apa yang coach lakukan pemain masuk dan loker di kanan. Sama dia dipindahkan lokernya ke kiri, its not big deal. Tapi saya kira kita perlu melakukan sesuatu yang beda dan tentunya ini menjadi tantangan buat saya,” ungkap dia.
Wishnutama pun menjanjikan saat menjabat sebagai Menteri Pariwisata akan banyak melakukan even-even untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke Indonesia.
“Saya pikir selain promosi dan infrastruktur kita harus punya daya tarik yang luar biasa, tapi harus mengikuti calendar of event. Tapi benar-benar daya tariknya tinggi,” ungkap Wishnutama.
“Saya fikir butuh proses dan itu salah satu daya tarik yang akan kita kembangkan. Saya masih belum tahu banyak tapi saya mau tau banyak,” tandas pendiri NET TV.
Sementara itu, Menteri Pariwisata periode 2014-2019 Arief Yahya mengucapkan rasa terima kasih sebesar- besarnya kepada Presiden Jokowi.
“Terima kasih kepada Pak Presiden yang sudah memberikan kesempatan kepada saya untuk jadi Menpar,” ungkap Arief Yahya.
Mantan Direktur Utama Telkom Indonesia ini berharap agar sektor pariwisata dapat tetap menjadi penghasil devisa nomor dua untuk RI.
“Harapan di pemasaran tetap jadi penghasil devisa terbesar 19,3 miliar usd, no 2 setelah batubara. Mengapa harus punya? Karena kita sebagai negara harus punya core ekonomi. Kalau kita ke LN dan ditanya apa core Indonesia? Kita gak bisa jawab. Jika negara lain punya, Indonesia apa? Kalau menurut saya pariwisata dan ekonomi kreatif,” ungkap Arief Yahya.
Laporan: Muhammad Hafidh