KedaiPena.Com- Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PKS Ledia Hanifa Amaliah memberikan respon, terkait dengan penunjukan mantan Wabub DKI Jakarta Sandiaga Uno sebagai Menparekraf menggantikan Wishnutama. DPR mengatakan Sandi memiliki pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan.
“Saya memandang keduanya memiliki latar belakang sebagai pengusaha (meski dari bidang yang berbeda) tentu semestinya bisa lebih cermat melihat peluang- peluang. Bang Sandi juga orang yang siap turun ke lapangan untuk mendapatkan peta masalah dan peluangnya,” kata Ledia saat dihubungi oleh KedaiPena.Com, Selasa, (22/12/2020).
Meski demikian, kata Ledia, yang mesti dicatat sektor pariwisata merupakan sektor yang paling terpuruk akibat pandemi dan diprediksi paling akhir bangkitnya.
“Karena sektor ini melibatkan banyak stakeholder termasuk masyarakat di sekitar destinasi wisata.Penanganan harus sangat cermat dan hati-hati,” tegas Ledia.
Ledia melanjutkan, sinergi lintas sektor utk menumbuhkan Pariwisata kita sangat penting diperkuat. Seperti antar Kementrian dan Lembaga, pemerintah daerah serta organisasi profesi dan sebagainya.
“Sektor ekonomi kreatif kita perlu didorong pelindungannya. Selain dengan Hak Kekayaan Intelektual juga dengan mencatatkan Indikasi geografis sebagai bukti kekayaan budaya dan kreatifitas kita,” tegas Ledia.
“Mudah-mudahan penunjukan ini bisa semakin mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” tandas Ledia.
Diketahui, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama.
Saya ingin kenalkan, tapi semua pasti sudah kenal, Pak Sandiaga Salahudin Uno. Akan kita berikan tugas sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” sambung Jokowi, dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan.
Sandi begitu ia disapa merupakan politikus Partai Gerindra, mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, dan juga bekas pesaing Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam Pemilu 2019.
Sandi akan menggantikan eks bos Net TV Wishnutama Kusubandio yang dilantik sebagai Menparekraf oleh Jokowi pada 23 Oktober 2019 lalu.
Laporan: Muhammad Hafidh