KediPena.Com – Rektor Perbanas Institute Hermanto Siregar memberikan pandanganya terkait dengan kembali dipilihnya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan di Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Penentuan menteri, termasuk menkeu, adalah hak prerogatif Presiden. Menurut saya, bila Pak Jokowi memilih ibu Sri Mulyani, tentunya ada alasan- alasan yang beliau miliki,” ujar Hermanto kepada KedaiPena.Com, Rabu, (23/10/2019).
Hermanto meminta agar Sri Mulyani dapat benar-benar bekerja dengan baik di periode keduanya sebagai Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Maju.
Hermanto begitu ia disapa mengatakan agar Sri Mulyani dapat fokus untuk mengoptimalkan penerimaan negara, baik yang bersumber dari pajak maupun non-pajak.
“Daya beli masyarakat juga harus dijaga, oleh karena itu sebaiknya pajak penghasilan khususnya terhadap yang berpendapatan menengah bawah dikurangi,” kata Hermanto.
Hermanto menambahkan, belanja pemerintah juga harus diefisienkan. Berbagai, current expenditure yang tidak terlalu penting dipotong saja.
“Termasuk yang diperkirakan terjadi di level pemerintah daerah, melalui arahan bagi Pemda untuk merasionalisasi belanja pemerintah daerah,” imbuh Hermanto.
Hermanto juga menyarankan, agar Sri Mulyani dapat mendorong peningkatan daya beli kelas ekonomi menengah-bawah dengan menurunkan tarif pajak penghasilan.
“Serta peningkatan subsidi misalnya melalui program padat karya terhadap kelas ekonomi bawah,” papar Hermanto.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menunjuk Sri Mulyani Indrawati sebagai menjabat Menteri Keuangan periode 2019-2024.
Kepastian tersebut disampaikan oleh Sri Mulyani Indrawati setelah bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan.
Laporan: Muhammad Hafidh