KedaiPena.Com – Menantu mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Hendropriyono, Andhika Perkasa resmi dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kamis, (22/11/2018) di Istana Negara.
Mantan Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangskotrad) ini dilantik menjadi KSAD menggantikan Jenderal Mulyono. Pergantian KSAD ini menyusul akan pensiunnya Mulyono pada Januari 2019.
Direktur Ekskutif Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menilai bahwa Andhika Perkasa memiliki sebuah tantangan terkini yang tengah dihadapi sebagai KSAD yakni menjaga netralitas TNI dalam pemilu serentak 2019.
“Saya berharap, Andika Perkasa sebagai KASAD yang baru bisa menetralisir TNI khususnya TNI Angkatan Darat dalam pemilu 2019 ini. Sehingga marwah TNI sebagai pengawal demokrasi tetap terpelihara,” ujar Karyono dalam perbincangan dengan KedaiPena.Com, Jumat (23/11/2018).
Di sisi lain, kata Karyono, ada pula tantangan politis yang dihadapi TNI secara umum dan TNI AD khususnya adalah kerap mendapat godaan politik yang datang dari berbagai kelompok yang ingin menarik-narik TNI terlibat dalam pertarungan politik.
Karyono menjelaskan untuk hal tersebut bahkan ada pihak yang secara terbuka mendorong kembali agar TNI memiliki hak pilih sebagaimana yang pernah terjadi di era demokrasi parlementer pada pemilu 1955.
“Semua tantangan tersebut membutuhkan paradigma baru TNI ke depan dan saya berharap dari deretan karir dan prestasi yang dimiliki Andika bisa menjadi modal untuk memimpin TNI AD sekaligus membangun paradigma baru khususnya TNI AD dalam menghadapi berbagai tantangan yang complicated dan multidimensi,” papar Karyono.
“Jika itu bisa dilakukan maka Andika bisa menjadi harapan baru bagi TNI untuk menjadikan TNI lebih maju, solid, profesional dan merakyat,” pungkas Karyono
Laporan: Muhammad Hafidh