KedaiPena.Com – Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), John Kennedy mengungkapkan, bahwa saat ini TNBTS sudah menerapkan sistem pengelolaan sampah yang baik.
Demikian kata John dalam diskusi bertema ‘Gunung Bukan Tempat Sampah’ yang dilaksanakan Kementerian Koordinator Kemaritiman bersama Kedaikreatif di Hotel Atria Malang, Jawa Timur, Rabu (16/8).
“Sistem pengelolaan sampah, mencakup pemberian sanksi kepada yang melanggar serta keterlibatan masyarakat,†kata John.
Dia menjelaskan, pembenahan pengelolaan khususnya sampah di TNBTS sebagai destinasi wisata prioritas adalah juga bagian pembangunan kepariwisataan sebagaimana ditargetkan Presiden Joko Widodo.
“Jadi kita punya tindakan tegas, pada hari pertama pendaki sebelum mendaki kita kumpulkan sebelum di aula. Kita cek apa yang mereka bawa, kita catat dan kita hitung. Nah pas mereka turun kita cek kembali oleh petugas kita,” papar John.
Kendati demikian, lanjut dia,  terkadang masih saja ada pendaki yang ketika sudah diperiksa melewati aula mereka kembali membeli makan dan minuman lagi. Dan kemudian sampah yang dibawa turun hanya yang dicatat oleh petugas.
“Nah kalau gak sesuai dengan yang mereka bawa akan kita kasih sanksi sosial dengan hukuman KTP-nya kita tempel melalui poster dan membersihkan wilayah sekitar. Tapi kalau bawa lebih kita kasih penghargaan,” lanjut dia.
Tidak hanya itu, lanjut John, saat ini TNBTS pun juga sudah mulai banyak melibatkan masyarakat soal pengelolaan sampah. Di antaranya dengan mulai dipasangnya banyak tanda-tanda peringatan.
“Mereka bahkan sekarang sudah spontanitas soal pembersihan sampah ini. Dan ini membawa ke arah  baik soal pengelolaan sampah di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru,” tandas John.
Laporan: Muhammad Hafidh