KedaiPena.Com – Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan menilai, paket kebijakan ekonomi ke-16 pemmerintahan Joko Widodo yang memberi izin pihak asing 100 persen menguasai 54 bidang usaha, bakal “membunuh” usaha rakyat kecil. Sebab, banyak rakyat menengah ke bawah bergerak di bidang usaha kecil menengah (UKM).
“Pemberian keleluasaan PMA (penanaman modal asing) 100 persen terhadap 54 bidang usaha jelas akan mematikan industri kecil menengah yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia,” kata Heri dalam keterangannya, Rabu, (21/11/2018).
Dia menduga, pernyataan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang menyebut PMA diwajibkan bermitra dengan UKM dalam negeri adalah “akal-akalan” pemerintah saja. Sebab, jika bermitra PMA, tentu tidak 100 persen.
Heri menduga, proses paket ekonomi ini nampaknya telah digagas beberapa bulan yang lalu melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), di mana investor Cina mengungkapkan berbelitnya proses investasi di Indonesia membuat mereka enggan menanamkan modal usaha. Sehingga, paket kebijakan ini jelas terarah untuk menarik minat investor Cina.
Lebih lanjut, Heri menyebut, paket ekonomi ini serupa dengan kasus mafia pariwisata Cina di Bali. Paket kebijakan ini akan melegalkan praktik monopoli pedagang Cina di Indonesia. Indonesia sama sekali tidak mendapatkan keuntungan finansial apapun.
Di sisi lain, politikus Gerindra ini juga mempertanyakan, apakah dengan dibukanya arus investasi tersebut akan membuka lapangan kerja yang luas bagi rakyat Indonesia?. Hal ini, kata Heri, tidak dapat dipastikan. Mengingat, selama ini proyek patungan dengan Cina kerap menggunakan tenaga kerja asing dari negeri Tirai Bambu tersebut.
“Paket Kebijakan yang menguntungkan Cina ini jelas menunjukan keberpihakan Pemerintah Jokowi terhadap ‘trade wars’ antara Cina dengan AS setelah gagalnya kesepakatan di KTT APEC pada 17-18 November 2018 di PNG,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh