KedaiPena.Com – Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri mengakui, bahwa isu soal Tenaga Kerja Asing (TKA) telah dipolitisasi sejak Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
Hanif begitu ia disapa mengatakan isu tersebut soal TKA sebenarnya sempat hilang, namun kembali mencuat jelang setahun pilpres akan digelar.
“Karena isu ini kalo saya ‘tracking media’ sudah ada waktu masih Pilkada DKI. Setelah pilkada drop lagi. Nah sekarang anget lagi,” ujar Hanif kepada wartawan, di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, (26/4/2018).
“Ya untuk khalayak ya jangan dipolitisasi. Maksud saya kita sama-sama jaga saja situasi biar terus kondusif,” sambung Menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Kemudian, Hanif kembali menjelaskan, maksud dari dikeluarkanya Pepres nomor 20 tahun 2018 soal Tenaga Kerja Asing (TKA).
Hanif juga kembali mempertegas, dikeluarkanya Perpres tersebut untuk mempermudah investasi demi terbukanya lapangan pekerjaan.
“Sehingga iklim investasinya kita buat makin kondusif. Kenapa harus investasi karena APBN kita nggak cukup. Sehingga kita harus genjot ekspor, harus genjot konsumsi publik. Kita harus genjot investasinya,” pungkas Hanif.
Laporan: Muhammad Hafidh