KedaiPena.Com – Wakil Ketua Komisi XI, Hafizh Thohir mengatakan bahwa isu ‘rush money’ pada aksi Bela Islam Jilid III merupakan sesuatu yang sangat berbahaya.
“‘Rush money’ ini sangat berbahaya bagi jalannya perekonomian nasional, bayangkan jika ada 100 juta rakyat Indonesia lakukan rush dengan hanya sebesar Rp1 juta saja maka itu sudah akan menyedot dana diperbankan dan BI sebesar Rp100 triliiun,” ungkap dia kepada K‎edaiPena.com, jumat, (25/11).
“Pemerintah harus lakukan preventif terhadap gerakan tersebut dan perlu mencari solusi terhadap ‘rush money’ ini,” tambah dia.
Ia juga menegaskan, bahwa isu ‘rush money’ ini tidak berkaitan dengan makar yang sedang ramai diperbincangkan di masyarakat.
“Makar, kayaknya enggaklah ya.
Itu pasti beda-lah suasananya, saya sendri di parlemen tidak melihat ke arah sana kok,” jelas dia.
Dan perihal makar, lanjut politisi PAN ini, hanyalah masalah kurangnya komunikasi antara pemerintah dengan rakyat selama ini.
“Presiden sudah baik komunikasinya dengan rakyat. Seperti meninjau gorong gorong, bantaran kali dan lain-lain. Tinggal lanjutkan saja itu, Insya Allah rakyat akan dekat,” tukas dia.‎
Laporan: Muhammad Hafidh‎