KedaiPena.Com – Isu reshuffle Kabinet Kerja jilid III kembali mencuat. Rumor yang beredar kencang Presiden Joko Widodo akan mengganti tim ekonomi. Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima), Sya’roni menilai, mencuatnya isu reshuffle tersebut telah membuktikan Kabinet Kerja gagal mencapai target  yang sudah ditetapkan, utama di bidang ekonomi.
“Di mana pertumbuhan ekonomi hanya mampu berada kisaran 5 persen. Memang yang paling layak untuk direshuffle ada tim ekonomi, butuh figur-figur yang lebih kapabel untuk bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,” beber Sya’roni kepada KedaiPena.Com, Jumat (14/7).
“Duet Darmin Nasution-Sri Mulyani harus segera diganti, indikator ekonomi melemah, kemarin saat hari raya Lebaran di mana terjadi penurunan tajam penjualan retail dan juga menurunnya jumlah, itu membuktikkan daya beli masyarakat melemah,” lanjut dia.
Dengan kondisi demikian, lanjut Sya’roni, maka janji Jokowi untuk membawa ekonomi melesat tinggi tidak akan pernah tercapai. Solusinya, kata dia, dengan merombak total tim ekonomi yang lebih kapabel dan bervisi kerakyatan.
“Karena tim ekonomi  tidak  memiliki terobosan yang dibuat. Yang ada hanya terobosan instan seperti mencabut subsidi dan menaikkan pajak. Sehingga kebijakan tersebut makin memperparah keterpurukan ekonomi Indonesia,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh