KedaiPena.Com – Peta pertarungan politik di Pilkada DKI 2012 berbeda dengan 2017. Sebab, di tahun 2012 yang berada di posisi no 1 alias cagub, semuanya Muslim.Â
“Makanya, hanya 30 persen yang terpengaruh (isu agama). Nah sekarang 55 persen, dan ini bukan karena lembaga survei. ‎Kita kan hanya memotret di lapangan,” kata peneliti LSI, Adjie Alfaraby dalam diskusi di Jakarta, ditulis Minggu (9/10).‎
‎
Sementara itu, untuk preferensi pemilih, di segmen masyarakat bawah, isu primordial menjadi penting. Tapi isu lapangan kerja, beban hidup juga mendapatkan tempat.
“Jadi, seorang incumbent meyakinkan publik untuk mengatasi itu. Sementara dari sisi ‎penantang, pasti menilai apa yang dilakukan incumbent kurang. Makanya pada ujungnya isu primordial, adalah fakta,” sambungnya.Â
Isu ini, tambahnya, bukan hal yang dilarang untuk dibicarakan, apalagi secara akademis. Jadi, bukan artinya LSI mengkampanyekan isu SARA.
(Prw)‎