KedaiPena.Com – Akademisi ITE Perbanas Institute, I Gusti Nyoman menilai, berkembangnya isu soal larangan untuk tidak menyalakan komputer pada hari Senin (15/5), karena adanya program yang WannaCry sangat berlebihan.
Seperti diketahui, program jahat bernama bernama WannaCry berhasil menyerang beberapa rumah sakit di Indonesia, Minggu (14/5). Ransomware tersebut mengunci sistem komputer rumah sakit sehingga datanya tidak bisa diakses.
“Isunya terlalu berlebihan. Kalau saya sih tetap nyatakan komputer dan jaringan. Tapi perlu waspada juga untuk ‘threat management’,” cerita dia kepada KedaiPena.Com (15/5).
Dia menjelaskan, ada beberapa cara agar program jahat tidak masuk dan mengancam perangkat tang dipakai. Salah satu mnya, kata dia, dengan mengurangi program yang bisa mengancam laptop dan server serta melakukan ‘back up test’ secara terus menerus.
“Saya gak khawatir mau kena ransomware atau nggak karena saya ‘autobackup’, kalau pun kena bisa saya restore dari HD saya yang lain,” tandas dia.
Sekedar informasi, ‘malware’ merupakan program yang dibuat programmer untuk cari keuntungan. Dan biasanya program tersebut tidak terdeteksi dengan antivirus.
Laporan: Muhammad Hafidh